Walikota Ridwan Kamil Resmikan Teras Cikapundung

:


Oleh MC Kota Bandung, Sabtu, 30 Januari 2016 | 15:24 WIB - Redaktur: Tobari - 386


Bandung, InfoPublik - Walikota Bandung Ridwan Kamil, mendampingi Direkrur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mudjiadi, meresmikan restorasi sungai Cikapundung II (Teras Cikapundung), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (30/1).

Turut hadir dalam kesempatan tersebut mantan Menteri PU Djoko Kirmanto dan sejumlah mantan Dirjen SDA.

Walikota Ridwan mengatakan tak hanya teras Cikapundung, akan ada dua lagi hal yang sama dibangun, yaitu di daerah lingkar selatan dan di daerah pemukiman.

"Ada dua lagi yang akan dibangun, satu di daerah lingkar selatan, satu di daerah pemukiman di daerah Cidurian, tapi intinya semua yang bermuara di Citarum kita akan perbaiki, sekaligus tahun ini kan tahun kebersihan sungai. Mudah-mudahan tidak ada sumbangan sampah lagi ke Citarum," katanya.

Menurut Ridwan terkait perawatan dan operasional akan dilakukan oleh BBWS. Kalau perawatan ada opersional dari BBWS tapi secara SDM diserahkan kepada masyarakat mulai dari urusan sungainya, tamannya, dan parkirnya.

Termasuk mantan penduduk kampung kolase yang dipindahkan, sebagian bekerja disini juga untuk membantu. Menurut Ridwan, hal ini merupakan suatu contoh membangun proyek berbasis sosial.

Sementara itu, Mudjiadi mengungkapkan bahwa Teras Cikapundung (Tercik) merupakan bagian dari restorasi Sungai Cikapundung, yang merupakan upaya untuk melakukan penataan di sepanjang kawasan Sempadan Sungai Cikapundung untuk menampung aktivitas sosial masyarakat serta menggali potensi di sekitarnya.

Dengan Restorasi Sungai Cikapundung ini, diharapkan tersedianya sarana dan prasarana yang akomodatif serta representatif baik dari segi fungsi maupun estetika, guna mendukung program "Cikapundung Bersih".

Hal ini dapat dilakukan dengan penataan Kawasan Sempadan Sungai Cikapundung yang terintegrasi antara program Ditjen SDA Kementerian PUPR, melalui BBWS Citarum, dengan pemerintah Kota Bandung," tutur Mudjiadi.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citarum Ditjen SDA Kementerian PUPR Yudha Mediawan mengatakan, bahwa program Restorasi Sungai Cikapundung adalah program yang bertujuan untuk menjaga kualitas air, pengendalian banjir, bagaimana menata bantaran sungai dan meningkatkan fungsi bantaran sungai yang memiliki fungsi sosial sebagai sarana untuk masyarakat slaing berinteraksi.

"Selain itu, juga bagaimana mengubah landscape yang semula kawasan kurang terawatt, menjadi kawasan pariwisata yang indah," tutur Yudha.

Lanjut Yudha pemeliharan tercik maupun kegiatan restorasi Sungai Cikapundung akan melibatkan Komunitas Cikapundung yang terdiri dari 52 kelompok kerja yang dalam pelaksanaannya didukung oleh BBWS Citarum.

Pembangunan Tercik dilaksanakan pada tahun 2013 dan 2015 dengan menghabiskan anggaran Rp18 miliar untuk konstruksinya yang bersumber dari APBN melalui BBWS Citarum. Dengan desain hasil masukan dari Walikota Bandung Ridwan Kamil.

Adapun untuk kegiatan restorasi Sungai Cikapundung lainnya, yaitu segmen PLN (Cikapundung Riverspot) yang dikerjakan untuk mendukung Konferensi Asia Afrika ke 60 dengan menghabiskan anggaran Rp3 miliar. (mc bandung/toeb)