Wakil Walikota Bengkulu Kunjungi Sekolah Satu Atap Terpencil

:


Oleh MC Kota Bengkulu, Kamis, 28 Januari 2016 | 10:15 WIB - Redaktur: Tobari - 413


Bengkulu, InfoPublik - Wakil Walikota Bengkulu Ir. Patriana Sosialinda didampingi Plt Kadisdikbud dan sejumlah pejabat terkait lainnya, mengunjungi Sekolah Satu Atap yang terdiri dari SDN 102 dan SMPN 23, di Bangkahan, Selasa  (26/1). Lokasi sekolah ini merupakan daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Seluma.

Untuk menuju sekolah ini, hanya bisa ditempuh melalui dua jalur, yakni dari Aro Bintang, dan Teluk Sepang, dengan melewati kondisi jalan yang berlubang dan bebatuan dengan jajaran kebun sawit di setiap sisi jalan.

Kedatangan Wakil Walikota dan rombongan tersebut, disambut hangat oleh Kepala Sekolah dan guru serta siswa. Meskipun jauh dari pusat kota dan keramaian, wajah para siswa dan guru terlihat sangat ceria ketika dikunjungi Wawali.

Dalam kesempatan itu, Kepala Sekolah SMPN 23 Jon Kanidi menyampaikan pengalaman dirinya dan beberapa guru yang bertugas di Bangkahan itu.

Akses jalan yang sulit ditempuh, jumlah guru PNS yang dirasa masih belum mencukupi, dan kondisi fasilitas yang belum memadai menjadi keluhan Jon Kanidi, sejak ia menjadi Kepala Sekolah di sana.

“Guru SD di sini hanya ada 7 orang, 5 PNS dan 2 honorer. Sementara untuk Guru SMP ada 8 orang, 3 PNS dan 5 honorer. Mereka inilah yang mengajar 72 siswa SD dan 44 siswa SMP,” kata Jon Kanidi.

Menurutnya kekurangan jumlah guru PNS lebih terletak kepada guru bidang studi seperti PPKN, IPS, IPA dan TIK. Dirinya mengharapkan agar ada guru PNS yang ditugaskan di Sekolah Satu Atap ini. Karena selama ini, pihak sekolah hanya menambah tenaga guru dari honorer dengan gaji yang sangat minim..

Menanggapi hal ini, Wawali langsung meginstruksikan agar pihak BKD untuk melakukan pemetaan terhadap guru-guru yang mungkin berlebih di sekolah lain. Wawali menginginkan agar guru PNS dapat ditambah untuk bisa mengajar di Sekolah Satu Atap Bangkahan.

Bukan hanya itu, sulitnya akses jalan untuk mencapai Sekolah Satu Atap ini juga menjadi perhatian serius Wawali, pihak Dinas PU yang turut hadir juga diinstruksikan agar segera melakukan pengaspalan di sepanjang jalan untuk menuju sekolah itu. “Jalan di sini harus menjadi prioritas, agar tidak ada lagi guru yang terjatuh di kubangan saat hari hujan,” tegas Wawali.

Dalam kunjungan itu, Wawali juga sempat meninjau kondisi kelas, wc, lingkungan dan ruang perpustakaan. Saat di ruang perpustakaan, Wawali sempat mempertanyakan kondisi dan jumlah buku yang menurutnya perlu ditambah dengan tidak hanya mengandalkan dari dana BOS (Bantuan Operasiona Sekolah).

Wawali juga menginstruksikan agar Kantor Arda (Arsip Daerah) memberikan bantuan buku-buku atau pun mengoperasional mobil perpustakaan keliling ke Bangkahan.

“Saya sudah melihat semua kondisi di sini, dan saya juga bawa para kepala dinas yang terkait. Kita akan upayakan dengan maksimal agar apa yang menjadi aspirasi hari ini dapat langsung kita tindaklanjuti,” ujar Wawali. (MC Kota Bengkulu/ernel/toeb).