Kesbang Sleman Gelar FGD Untuk Ciptakan Kamtibmas di Sleman

:


Oleh MC Kabupaten Sleman, Kamis, 28 Januari 2016 | 09:32 WIB - Redaktur: Tobari - 236


Sleman, InfoPublik - Kepala Kantor Kesatuan Bangsa (Kesbang) Kabupaten Sleman mengadakan kegiatan Forum Group Discussion (FGD), di aula kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Selasa (26/1), untuk menciptakan Kamtibmas di Sleman.

Penyelenggaraan FGD ini ditujukan untuk melakukan koordinasi antara aparat, tokoh masyarakat, dan masyarakat Kabupaten Sleman dalam antisipasi teror serta menciptakan kondisi pasca evakuasi Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara).

Dalam FGD ini, turut diundang aparat dan instansi terkait, Kominda, mitra kerja masyarakat, Muspika dan tokoh masyarakat, di Kabupaten Sleman. 

Kepala Kesbang Sleman Drs Ardani menyampaikan, terkait kasus Gafatar yang terjadi baru-baru ini, disebutkan bahwa korban yang sudah dipulangkan dari Kalimantan asal DIY ada sebanyak 338 orang.

Korban Gafatar ini tidak langsung dipulangkan kepada keluarga, akan tetapi terlebih dulu mendapatkan pembinaan selama 3 hari dan selanjutnya mendapatkan pembinaan kembali dari Youth Center selama 3 hari, sebelum dikembalikan kepada keluarga.

Dari kasus Gafatar yang terjadi di Sleman ini, Ardani berinisiatif mengadakan Forum Group Discussion dalam upaya menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat di Sleman. Acara FGD dibuka oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Jasim Sumirat SH MSi mewakili Penjabat Bupati Sleman.

Jasim Sumirat berharap agar FGD ini mampu menjadi sarana dalam mendorong dan memotivasi seluruh jajaran dalam merumuskan formulasi yang tepat dalam upaya menjaga stabilitas ketertiban dan keamanan di Kabupaten Sleman.

Jasim juga berharap agar seluruh jajaran pemerintah, aparat, swasta, dan masyarakat bisa bersinergi, meningkatkan koordinasi, memperkuat langkah dalam upaya menyusun dan menjalankan langkah-langkah strategis dalam upaya menjawab isu yang berkembang sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing. 

Dalam FGD ini turut dibahas mengenai Gafatar, khususnya penanggulangan kasus Gafatar di Kabupaten Sleman yang juga terkena dampak dari Gafatar tersebut. Disampaikan juga beberapa upaya yang telah dilakukan Polres Sleman dalam antisipasi gangguan kamtibmas pasca terjadinya teror dan orang hilang yang diakibatkan oleh Gafatar tersebut.

Beberapa imbauan juga disampaikan khususnya kepada warga dan tokoh masyarakat Sleman agar tidak terprovokasi gerakan-gerakan radikal yang saat ini sedang berkembang di Indonesia, demi keamanan dan kenyamanan di wilayah Kabupaten Sleman.(***/mc sleman/toeb)