Pj Gubernur Kalsel Menilai Pelayanan PDAM Banjar Sudah Baik

:


Oleh MC Banjar, Rabu, 27 Januari 2016 | 16:46 WIB - Redaktur: Tobari - 373


Martapura, InfoPublik – Pj Gubernur Kalimantan Selatan Tarmizi A Karim mengatakan, selama ini PDAM Intan Banjar sudah memberikan pelayanan yang baik serta selalu membenahi dan menambah fasilitas, baik itu penambahan pipa maupun penambahan jangkauan pelayanan air bersih.

“Pengelolaan keuangannya pun sudah sangat baik, terbukti sejak tahun 2012 sampai tahun 2015 laporan keuangan PDAM Intan Banjar selalu mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” katanya dalam Rapat Umum Penyertaan Modal (RUPM) bersama dua daerah yang menjadi wilayah pelayanannya, Kabupaten Banjar dan Kotamadya Banjarbaru, di Hotel Novotel, Banjarbaru, Selasa (26/1).

Peningkatan kinerja ini tidak lepas berkat kerja keras dari para Dewan Direksi dan seluruh staf PDAM Intan Banjar, serta dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru, puji Pj Gubernur.

Ia menambahkan, tugas berat masih menunggu PDAM Intan Banjar untuk memberikan pelayanan air bersih secara merata kepada masyarakat wilayah Kabupaten Banjar dan  Kota Banjarbaru.

“Diperlukan inovasi dari para dewan direksi sehingga program yang direncanakan tidak  jalan di tempat. Ini akan mempengaruhi kepercayaan masyarakat kepada PDAM Intan Banjar,” tegas Tarmizi.

Selama tahun 2015 PDAM Intan Banjar telah beberapa kali melakukan perbaikan dan pembangunan jaringan pipa. Salah satunya adalah pembangunan jaringan pipanisasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Syarkawi di Kecamatan Gambut. Jaringan pipanisasi IPA Syarkawi tembus hingga jaringan pipa Jalan Gubernur Soebarjo melayani Kecamatan Beruntung Baru, Aluh-Aluh dan Kecamatan Tatah Makmur.

Diameter pipa yang melayani tiga kecamatan tersebut hanya 6 inci, sedangkan pipa IPA Syarkawi 500 milimeter, sehingga harus disambung agar pelayanan maksimal. Kemudian, penggantian pipa baru di Desa Indrasari Kecamatan Martapura Kota untuk mendukung perkantoran Pemkab Banjar yang baru.

Rapat Umum Penyertaan Modal (RUPM) tersebut, dihadiri Pj Gubernur Kalsel H Tarmizi A Karim, Pj Bupati Banjar H Rachmadi Kurdi, Bupati Banjar Terpilih KH Khalilulrahman, Pj Walikota Banjarbaru H Martinus, dan Walikota Banjarbaru Terpilih H Nazmi Adhani, dan Dirut PDAM Intan Banjar H Syaiful Anwar.

Pj Bupati Banjar H Rachmadi Kurdi mengingatkan, pembenahan dan pembangunan isntalasi pipa yang dilaksanakan  PDAM agar betul-betul diperhatikan tingkat loss pipa yang akan mempengaruhi jumlah pasokan air.

“Selain loss pipa, pihak PDAM juga harus memperhatikan bau air yang kadang berorama kurang enak, karena pemakaian kaporit. Hendaknya PDAM melakukan inovasi untuk menangani masalah ini. Salah satunya dengan penggunaan garam untuk menjernihkan air tanpa menimbulkan aroma yang kurang enak,” usul Pj Bupati.

Sementara itu, Bupati Banjar terpilih KH Khalilulrahman menginginkan agar PDAM Intan Banjar bisa memperluas jangkauan pasokan air bersih sampai ke daerah pesisir dan pegunungan.

“Masyarakat pesisir seperti di Kecamatan Aluh-aluh sering kali mengalami kesulitan untuk mendapatkan pasokan air bersih,” tutur laki-laki yang biasa disapa Guru Khalil ini.

Sepertinya Kabupaten Banjar nanti perlu menambah penyertaan modal kepada PDAM Intan Banjar untuk mendorong dan pelecut semangat agar tercapainya target yang sudah dicanangkan oleh PDAM Intan Banjar, ucapnya.

Penyertaan modal dalam dunia usaha merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh sebuah perusahaan untuk mengembangkan bisnis atau membuat produknya menjadi lebih berkualitas.

Kenyamanan, kepuasan, serta pelayanan maksimal hal wajib yang harus diberikan oleh sebuah perusahaan, terutama perusahaan yang memberikan pelayanan umum, seperti Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Air bersih merupakan salah satu keperluan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat. Namun sayangnya, tidak semua masyarakat kita bisa menikmati air bersih, masih ada beberapa daerah yang belum terjangkau saluran air bersih, baik itu dengan alasan belum ada sambungan pipa atau bahan baku air yang tidak sesuai standar.

Direktur Utama PDAM Intan Banjar Syaiful Anwar menuturkan, selama ini PDAM Intan Banjar selalu mengalami peningkatan baik itu dari laba atau fasilitas untuk memberikan saluran air bersih kepada masyarakat.  Tahun 2015 Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan wilayah Kalsel memberikan nilai 64,46 (Baik) kepada PDAM Intan Banjar.

“Pada tahun 2006 pelanggan PDAM Intan Banjar hanya 19.399, sampai pada tahun 2015 PDAM Intan Banjar telah memiliki pelanggan sebanyak 63.613, dengan psersentase cakupan layanan kepada masyarakat mencapai 52,37%,” jelas Syaiful.

Sejak tahun 2006 sampai 2015, jumlah Penyertaan Modal Pemerintah Secara Tunai kepada PDAM Intan Banjar sebanyak Rp 74 miliar dari Pemkab Banjar, Rp 41 miliar dari Pemprov Kalsel dan Rp 36 miliar dari Pemkot Banjarbaru.

Tahun ini PDAM Intan Banjar memiliki program pengadaan dan pemasangan jaringan perpipaan Jl. Gubernur Soebardjo diameter 400 dan 250 mm sepanjang 23 km dengan biaya Rp 28.972.847.000 yang sudah dalam tahap pelaksanaan.

“Pengadaan dan Pemasangan Pompa Submersible kaps 135 l/dt sebanyak 5 unit dengan biaya Rp 4.843.947.000, program ini masih dalam tahap lelang,” ungkap Syaiful.  (Fii/toeb)