:
Banjarmasin, InfoPublik - Untuk mencegah terjadinya bencana kabut asap dan antisipasi terorisme di Kalimantan Selatan, Pemprov Kalsel melaksanakan rapat koordinasi terkait pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan serta terorisme, di Gedung Idham Khalid Banjarbaru, Senin (25/1).
Rapat koordinasi yang dihadiri oleh Polda, TNI, pimpinan perusahaan swasta di Kalimantan Selatan, serta instansi-insansi terkait lainnya ini berjalan dengan lancar.
Berbagai upaya sudah kita lakukan dalam menangani kebakaran hutan ini tapi kalau kita melihat dari latar belakangnya, baik kebakaran lahan itu terjadi oleh keadaan alam seperti musim kemarau panjang yang terjadi pada tahun 2015.
“Tapi juga ada aspek-aspek aktifitas masyarakat dan swasta yang menyebabkan kebakaran hutan tersebut," kata Penjabat Gubernur Kalsel pada rapat koordinasi tersebut.
Menurutnya, di daerah ini memang dalam penanganan usaha tani dan aktifitas masyarakat, untuk membersihkan lahan setelah panen, yaitu dengan membakarnya. "Hal ini sudah berlangsung lama dan sudah menjadi semacam kultur dalam pola tindak untuk usaha tani tersebut," ujar Tarmizi.
Ia juga menambahkan kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan ini bukan lagi menggangu kita secara lokal, tetapi juga secara dunia dan kejadian tersebut sudah ada hubungannya dengan negara-negara tetangga kita yang kemudian komplain asap atas yang kita hasilkan di daerah kita.
"Kita harus melakukan berbagai upaya dari awal, kalau dari awal ini kita bisa antisipasi tentu nanti kita tidak kerepotan pada saat sudah mulai musim kemarau datang,” katanya. (jml/toeb)