:
Oleh MC Kalimantan Timur, Senin, 25 Januari 2016 | 17:34 WIB - Redaktur: Tobari - 335
Samarinda, InfoPublik - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mengusulkan pemangku kepentingan bidang pendidikan agar merumuskan kebijakan kembali memasukan materi sejarah Indonesia ke dalam kurikulum pendidikan.
“Ini penting karena generasi sekarang banyak yang tidak mengerti sejarah bangsa dengan baik,” kata Gubernur Faroek, Senin (25/1).
Materi sejarah Indonesia nantinya diharap dimasukan menjadi muatan lokal bersama pendidikan bela negara. Bila perlu, turut dimasukan sejarah perjuangan kemerdekaan yang terjadi di wilayah Kaltim.
Harapannya seluruh generasi muda Kaltim mengetahui sejarah Indonesia dan sejarah perjuangan di Kaltim. Mengetahui bahwa di Kaltim juga terdapat situs-situs sejarah perjuangan kemerdekaaan RI, di antaranya di Kota Juang Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dengan mengetahui, selanjutnya diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan terhadap tanah air dan bangsa untuk meningkatkan semangat bela negara.
Khusus untuk mahasiswa, gubernur mengaku sudah bicara dengan rektor yang intinya meminta mengganti kegiatan masa orientasi mahasiswa baru dengan pendidikan bela negara. “Agar lebih serius pendidikan bela negara dimaksud melibatkan pihak kepolisian dan TNI,” sebutnya.(diskominfo kaltim/arf/toeb)