:
Oleh MC Kab Tanah Datar, Senin, 25 Januari 2016 | 09:39 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 406
Tanah Datar, InfoPublik - Komando Distrik Militer (Kodim) 0307 Tanah Datar melakukan tanam padi varietas unggul Kartika I-82 yang dikembangkan di Nagari Sungayang, Kecamatan Sungayang. Kasdim Tanah Datar, Mayor Inf. Hariyoko di Demplot Hamparan Sawah Panti Nagari Sungayang, Kamis, (21/1) mengatakan, penanaman varietas padi tersebut merupakan salah satu bentuk keterlibatan TNI dalam mewujudkan target pemerintah untuk swasembada pangan 2017.
Ia menyebut keterlibatan TNI dalam swasembada pangan sejalan dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai penjaga kedaulatan bangsa, sebab keutuhan suatu bangsa dapat dilihat dari kedaulatan pangannya. "Karenanya, TNI berkepentingan besar yaitu melepaskan ketergantungan pangan Indonesia pada negara lain, makanya kami dilibatkan, katanya.
Ia mengatakan padi varietas Kartika I-82 adalah hasil penemuan anggota TNI Sumbar yang sukses dikembangkan di beberapa daerah seperti demplot Kodim Padang dan Kodim Solok. Selain mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah, TNI juga turut membantu petani terkait pengolahan lahan dan pasca-panen.
"Hal itu lantaran petani kita sebagian besarnya bertani dengan cara tradisional, dengan kegiatan ini, TNI sekaligus turut membina petani,"ujarnya. Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar, Khairudin menjelaskan, kehadiran bibit unggul itu diyakini mampu mendongkrak produksi padi secara nasional.
"Padi varietas Kartika I-82 memiliki keunggulan seperti usia panen yang hanya 95 hari dan di usia 82 hari, anakan produktif terendahnya mencapai 15 batang, dengan 250 bulir di tiap batangnya," katanya. Bibit ini tidak rentan dengan cuaca ekstrem seperti hujan dan panas yang tinggi. Lebih dari itu juga aman dari serangan hama wereng. Ia menambahkan, rata-rata produksi varietas Kartika I-82 pada 2014 mencapai 9,2 ton per hektare.
Acara tanam padi itu diikuti Danramil Kapten Kav Syamsinir, Kapolsek AKP Kardila, Sekcam Syahwirman, Kabid Tanaman Pangan Nelita Yelda, Kepala UPT Pertanian Sungayang Wilson, petani, babinsa dan petugas penyuluh pertanian setempat. (MC.Tanah Datar 2016/Eyv)