Kabupaten Agam Peduli Permasalahan Pembangunan Kependudukan

:


Oleh MC Kab Agam, Rabu, 20 Januari 2016 | 20:42 WIB - Redaktur: Tobari - 296


Agam, InfoPublik - Kabupaten Agam merupakan salah satu daerah di Sumatera Barat yang peduli akan permasalahan dan pembangunan kepedudukan, KB dan keluarga dengan memberikan perhatian dalam bentuk kebijakan, serta alokasi dana. 

Hal itu disampakan langsung DR.Mahdi selaku ketua tim penilai Population Award Tingkat Sumbar 2015, saat melakukan penilaian di Aula Utama Kantor Bupati Agam, Rabu (20/1). Oleh karena itulah tim menjadikan Kabupaten Agam nominasi dalam penilaian beserta lima kota/kabupaten yang masuk kategori dalam penilaian. 

Selain itu, meningkatkan kepedulian dan komitmen kepala daerah dalam melaksanakan pembangunan berwawasan kependudukan serta meningkatkan keterpaduan dan sinergitas kebijakan pembangunan Kependudukan, KB dan  keluarga yang merupakan tujuan dari penilaian ini. 

Tahun 2015 merupakan tahun pertama penilaian ini dilakukan yang nantinya akan rutin setiap tahunnya melakukan penilaian ini dan pemenangnya nanti akan mewakili Sumatera Barat di Tingkat Nasional dalam penilaian ini. 

Tahapan penilaian ini dimulai dari mengumpulkan data dan analisis dari semua kota dan kabupaten di Sumbar yang akhirnya enam kota / kabupaten dijadikan nominasi, Kabupaten Agam menjadi salah satu nominator, setelah itu dilakukan verifikasi data dan diskusi ke enam kota / kabupaten yang terpilih.

Lalu dilakukan rekapitulasi akhir untuk menentukan pemenang yang nanti diumumkan atau diberitahukan langsung, dan terakhir tim akan membuat laporan penilaian Population Award sebagai evaluasi untuk melakukan penilaian di tahun selanjutnya agar nanti tercapai kemakmuran bagi penduduk yang memenangkan penilaian.

Untuk penilaian, tim memiliki tiga indikator, yaitu, input, output dan proses semuanya pengecekkan data langsung sesuai form yang dibuat oleh tim. Untuk tahun ini indikator proses yang menjadi targetnya Indek Pembangunan Berwawasan  Kependudukan (IPBK) belum diterapkan jadi tidak bisa diukur dan tidak dijadikan salah satu faktor penilaian. 

Setelah itu Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencan (BPPKB) Kabupaten Agam Dra.Retmiwati menyampaikan eksposenya dalam penilaian mengatakan, Kabupaten Agam terdiri dari 16 kecamatan, 82 nagari, 467 jorong, PPKBD sebanyak 467, sub PPKBD sebanyak 784 dan  jumlah Ka. UPT KB 15 Orang, Kasubbag TU UPT 15 Orang dan  PKB sebanyak 29 orang. 

Untuk itulah,  diwujudkan pembangunan  berkelanjutan melalui pengendalian kuantitas penduduk menuju penduduk tumbuh seimbang baik dari segi jumlah, struktur/komposisi pertumbuhan, serta persebaran penduduk.

Kemudian  mengendalikan pertumbuhan dan persebaran penduduk sesuai dengan kondisisosial, budaya, ekonomi, daya dukung alam dan daya tampung lingkungan melalui pengendalian angka kelahiran dan penurunan angka kematian

Tahun 2014  banyaknya keluarga di Kabupaten Agam berjumlah 114.549 menjadi 125.469 pada th 2015 dengan Pentahapan Keluargam, keluarga Prasejahtera sebanyak 2181 kk (1,9%), keluarga sejahtera I 22206 kk (19,39%), keluarga sejahtera II sebanyak  42795 kk (37,36%), keluarga sejahtera III sebanyak 43909 kk (38,33%), keluarga sejahtera III Plus sebanyak 3458 kk (3, 02 %). 

Kabupaten Agam menginginkan kondisi seperti, tercapainya penduduk stabil, TFR menurun dari 3,06 (2010) menjadi  2,11 (2035), Angka harapan hidup meningkat  dr 71,8  (2010) menjadi  76 (2035), Segi mobilitas :  pemerataan distribusi antar kecamatan.

Kebijakan yang telah dilakukan di Kabupaten Agam di bidang kependudukan selama ini seperti, telah adanya RPJP Daerah 2010 – 2025, masuk dalam RPJM D 2010 – 2015, Renstra, adanya Grand Design Pengendalian Kuantitas, Penduduk Kabupaten Agam 2010-2035mempunyai Peraturan Bupati Agam tentang Grand Design Pengendalian Kuantitas Penduduk dan memiliki Parameter kependudukan Profil Kependudukan. 

Dengan adanya penilaian ini berharap nantinya Kabupaten agam di tahun 2025 memiliki pertumbuhan penduduk yang seimbang sehingga tercapainya kehidupan penduduk dalam kehidupan keluarga sejahtera.(mc agam/toeb)