:
Oleh MC Kabupaten Bojonegoro, Rabu, 20 Januari 2016 | 17:47 WIB - Redaktur: Tobari - 630
Bojonegoro, InfoPublik - Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyampaikan bahwa penutupan kilang minyak milik PT Triwahana Universal (TWU) hari Rabu (20/1), tidak akan berlangsung lama atau hanya sementara.
"Penutupannya sementara, hanya saja yang kita takutkan jika ternyata berlangsung lama," kata Kepala Disnakertransos Adie Witjaksono, Rabu (20/1).
Dia menyampaikan, jika penutupan kilang minyak di PT TWU hingga berbulan-bulan maka bisa jadi sebanyak 640 karyawan termasuk sopir dan kenek akan menganggur.
Selain itu, dampak sosial akan semakin nyata dengan tutupnya warung-warung disekitar kilang. "Pertubuhan ekonomi akan berhenti total," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, penghentian operasi ini adanya kebijakan baru dari SKK Migas yang mengharuskan TWU membeli minyak mentah Banyuurip dari floating storage offloading (FSO) Gagak Rimang di lepas laut Palang Tuban.
Kebijakan ini dinilai tak logis karena harga minyak lebih mahal dari pembelian di mulut sumur seperti yang dilakukan TWU selama ini.(MC Bojonegoro/toeb)