Bersih Dulu Baru Ditata

:


Oleh MC Provinsi Jawa Tengah, Senin, 18 Januari 2016 | 09:51 WIB - Redaktur: Kusnadi - 280


Semarang, InfoPublik - Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP bersama dengan Pj Walikota Semarang Tavip Supriyanto dan segenap jajaran DKPD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Semarang melakukan bersih-bersih di sekitar kawasan Kota Lama, Minggu (17/1). Kegiatan tersebut juga diikuti ratusan orang dari berbagai komunitas dan pelajar serta masyarakat sekitar.

Menurut Ganjar, kegiatan bersih-bersih ini sebagai tindak lanjut dari ditetapkannya Kota Lama menjadi destinasi wisata baru di Jawa Tengah, khususnya Semarang. Oleh karenanya, sebelum melakukan penataan dirinya meminta agar Kota Lama yang masih identik dengan kumuh menjadi kawasan yang bersih. Sehingga orang yang datang ke Kota Lama akan merasa nyaman dan senang.

"Untuk menunjukkan cinta beneran mulai per hari (Minggu) ini ayo yang merasa cinta Kota Lama, kita bersihkan. Kebersihan dulu,setelah itu yang kedua nanti penataan," serunya.

Ganjar menyatakan akan membuat Kota Lama sebagai heritage dunia dan akan diperjuangkan hingga mendapat pengakuan dari UNESCO.

"Kita akan berjuang dengan menteri pariwisata agar Kota Lama menjadi heritage dunia. Kita akan dorong, kita akan berjuang sampai ke UNESCO," katanya.

Ganjar berharap kegiatan bersih-bersih ini dapat dilakukan rutin satu minggu sekali. Setelah itu, bersamaan dengan penataan, Ganjar akan membuat event-event untuk berbagai kalangan, agar mereka bisa mengekspresikan diri dan mengekplorasi bakat mereka di titik-titik tertentu sebagai ruang pertunjukan. Ganjar juga akan membuat Kota Lama ramah terhadap kaum difabel dan anak-anak dengan membuatkan fasilitas pendukung untuk mereka.

"Kita harapkan nanti itu akan menjadi rohnya Kota Lama. Sehingga Kota Lamanya akan menjadi hidup," ujarnya.

Saat bersih-bersih, Ganjar juga meninjau beberapa titik, seperti di sepanjang Jalan Kepodang, Jalan Letjen Soeprapto, hingga Polder Tawang. Saat melakukan tinjauan, orang nomor satu di Jawa Tengah itu menemukan beberapa hal yang perlu secepatnya dilakukan penanganan. Seperti lahan kosong yang dijadikan tempat penimbunan sampah, dan pohon-pohon besar yang menempel di bangunan. Dirinya meminta pemda setempat segera menebang pohon-pohon yang dinilai dapat merusak bangunan di Kota Lama.

Ia pun berpesan kepada warga untuk merawat dan menambah pohon-pohon di kawasan Kota Lama. Pedagang juga diimbau untuk selalu menjaga kebersihan.

Setelah bersih-bersih Kota Lama, Ganjar kemudian ngobrol bareng warga yang dirangkum dalam acara "Mas Ganjar Menyapa". Dalam acara tersebut, warga dipersilahkan untuk mengutarakan secara langsung aspirasi dan usulan mereka tentang Kota Lama. Salah satu usulan yang muncul adalah menutup akses kendaraan di pusat Kota Lama atau diganti dengan moda transportasi yang tidak menimbulkan polusi. (Humas jateng/Mcjateng/Kus)