Bupati Bojonegoro Ajak Warganya Tidak Terlibat Gafatar

:


Oleh MC Kabupaten Bojonegoro, Jumat, 15 Januari 2016 | 14:45 WIB - Redaktur: Kusnadi - 337


Bojonegoro, InfoPublik - Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Suyoto, mengajak seluruh warganya tidak terlibat di dalam organisasi yang ramai diberitakan, suatu misal, NII, Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), juga ISIS.

"Saya tentu sangat berharap jangan sampai anak-anak kita, yang terlibat di dalamnya, jangan ada pemuda-pemuda, juga warga Bojonegoro yang terlibat di dalamnya. Karena itu kalau memang ada yang mengajak, maka komunikasikan dengan yang lain," katanya, di Bojonegoro, Rabu (13/1).

Ia juga meminta warganya memahami (ajakan Gafatar, NII juga ISIS), seluruh masalahnya, kerangka pikirnya, dan ideologinya.

"Percayalah tidak ada satu agamapun yang mengajarkan kekerasan. tidak ada suatu agama yang hanya menghakimi orang lain," tandasya.

Agama, menurut dia, selalu mengajarkan kasih dan sayang, melalui proses panjang untuk mewujudkan sebuah keyakinan.

Benar, katanya, Agama mengajarkan tentang perjuangan."Tapi untuk apa berjuang?. Perjuangan itu pasti untuk kehidupan yang lebih baik," ucapnya.

Karena, lanjut dia, Agama apapun menginginkan kehidupan akhirat yang baik dengan mewujudkan kehidupan duniawi yang lebih baik.

"Mengapa selalu banyak rasul sejak dulu? Karena itu menunjukkan manusia tidak ada yang sampai kesempurnaan. Tidak ada jalan yang instan," tandasnya.

"Saya percaya dan saya berharap seluruh warga bojonegoro terus belajar lebih baik
dan bersama-sama menuju kehidupan yang lebih baik. Menjadi bagian dari ke Indonesiaan dan ke Islaman yang indah ini," tambahnya.

Kepala Bakesbangpol dan Linmas Bojonegoro Kusbiyanto, menjelaskan Organisasi Gafatar di daerahnya sudah pernah melaporkan kepengurusannya.

"Tapi legalitasnya masih diragukan," ujarnya.

Ia juga mengaku belum tahu persis cara Gafatar di daerahnya merekrut para anggotanya."Saya dengar baru sebatas simpatisan," ucapnya.

Sesuai data, Organisasi Gafatar di daerah setempat berdiri sejak 11 Agustus 2011 dan membubarkan diri pada 14 Agustus 2015.

Dari data yang masuk ke Kesbangpol dan Linmas bahwa Organisasi Gafatar memiliki 50 anggota termasuk jajaran pengurusnya. (MC Bojonegoro/Kus)