Menteri Yohana dan Bupati Jepara Bahas Festval Kartini Ke-4

:


Oleh MC Provinsi Jawa Tengah, Kamis, 14 Januari 2016 | 17:34 WIB - Redaktur: Tobari - 312


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Yohana Yembise akan menjadikan Festival Kartini ke-4 sebagai agenda nasional. Untuk itu, Menteri Yohana mengundang Bupati Jepara Ahmad Marzuqi ke kantornya, Kamis (14/1) pagi, untuk membahas teknis penyelenggaraan festival tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Ahmad Marzuqi didampingi kreator festival Kartini Hadi Priyanto yang juga Kabag Humas Pemda Jepara, dan Ketua Dewan Kesenian Daerah Kabupaten Jepara Udik Agus DW, serta sejumlah angggota tim kreatif lain. Sementara Menteri Yohana Yembise memilih menemui sendiri rombongan dari Jepara.

“Kami membicarakan teknis pengambilalihan event ini dari agenda Kabupaten Jepara menjadi agenda nasional,” kata Bupati Ahmad Marzuqi.

Jadi event yang akan berlangsung bulan April mendatang, tidak hanya diambil alih oleh pemerintah pusat dari sisi penyelenggaraannya, namun juga pendanaan. Tapi tempat penyelenggaraanya tetap di Jepara sebagai kota kelahiran RA Kartini.

Marzuqi mengaku bersyukur pemerintah pusat berinisiatif membiayai dan mengambilalih event ini tanpa memindahkan tempat penyelenggaraannya. Dengan demikian, upaya perkuatan spektrum pewarisan semangat, ide, perjuangan, dan cita-cita RA. Kartini berjalan semakin baik.

Festival Kartini yang menjadi agenda rutin tahunan di Jepara, diselengggarakan setiap bulan April untuk mengiringi Hari Jadi Jepara yang diperingati tangggal 10 April, hingga peringatan hari lahir RA. Kartini 21 April. Pada tiga penyelenggaraan sebelumnya, kegiatan ini menjadi agenda Pemerinntah Kabupaten Jepara.

Pada Festival Kartini ke-3 tahun lalu, Jaksa Agung M. Prasetyo serta Menteri PP dan PA berkesempatan hadir ke Jepara. Melihat kemegahan acara yang dirangkai di dalamnya, keduanya menilai kegiatan tersebut sangat efektif untuk mewariskan ide-ide, cita-cita, dan perjuangan RA. Kartini.

Menteri Yohana Yembise lalu berjanji menjadikannya sebagai even nasional. Apalagi saat itu kedua pejabat negara ini sempat berkeliling ke komplek pendapa dan melihat langsung kamar pingit RA Kartini yang ternyata tak mampu membendung ide-ide besarnya.

“Ini harus menjadi agenda nasional. Saya akan koordinasikan dengan beberapa kementerian untuk pembiayaannya. Saya juga akan mengundang seluruh pimpinan unit kerja pemberdayaan perempuan se-Indonesia agar hadir ke Jepara pada Festival Kartini ke-4,” janjinya waktu itu.

Hal ini diperlukan agar seluruh pimpinan unit kerja pemberdayaan perempuan mendapat inspirasi untuk pelaksanaan program pemberdayaan perempuan di tanah air.

Festival Kartini merupakan rangkaian even peringatan hari Kartini yang berisi kegiatan-kegiatan kreatif pemberdayaan perempuan, anak-anak, hingga pewarisan ideologis dan semangat Kartini. Pada Festival Kartini mendatang, sejumlah acara telah disiapkan penyelenggara dengan tempat seluruhnya di Jepara.

Seperti roadshowdan seminar “Aku ingin Menjadi Anak Ideologis Kartini” (8/4), kirab budaya buka luwur (9/4), workshop UKM berbasis pengusaha perempuan (14/4), seminar nasional (16/4), penghargaan perempuan Kartini (16/4), hingga pameran karya wanita nasional (16/4).

Ada juga lomba mengukir perajin perempuan (16/4), Jepara carnival (17/4), hinggga gelar tari nusantara (18/4), dan tentu saja peringgatan hari Kartini (21/4). Sejumlah hiburan masyarakat juga disiapkan. (Humasjateng/MCjateng/toeb)