Guru Tingkatkan Mutu Pendidikan Di Jeneponto Melalui Program Gammara

:


Oleh Anwar/MC. Kabupaten Jeneponto, Kamis, 14 Januari 2016 | 10:05 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K


Jeneponto-InfoPublik -  Pemerintah Kabupaten Jeneponto saat ini, terus melakukan progres untuk mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Salah satu adalah mendorong guru di Jeneponto mengambil bagian menjadi garda terdepan peningkatan mutu pendidikan Dibutta Turatea. Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar memandang bahwa pendidikan pada hakekatnya  adalah untuk mendorong terjadinya perubahan sikap dan prilaku individu dalam hal ini anak didik, agar dapat menggapai cita cita dan tujuan hidupnya yang lebih baik di masa mendatang.

Sebab dengan adanya perubahan sikap dan prilaku seseorang akan menuju ke arah yang lebih baik.  Inilah target pemerintah daerah saat ini yang tertuang dalam substansi program " Gammara" sebagai gerakan menuju masyarakat Jeneponto yang lebih Ramah, baik terhadap lingkungan sosial maupun lingkungan hidup.

"Saya berharap kepada seluruh guru disetiap satuan pendidikan di daerah ini dapat mengintegrasikan subtansi program Gammara di sekolahnya" ungkap  Iksan Iskandar, pada acara pembukaan workshop Peningkatan Mutu Pendidikan Daerah Adiresy Matematika Indonesia.  Kegiatan ini dilaksanakan di gedung Sipitangarri, Selasa (13/1),

Hadir dalam acara ini Asisten II Ahmad, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Muh.Agus Saleh, Kadispora Masri dan ratusan guru se kabupaten Jeneponto sebagai peserta kegiatan. Guru adalah teladan yang harus dapat menjadi contoh bagi anak didik dan masyarakat, dan jika guru sudah Gammara, maka ini akan memberi dampak terhadap anak didik dan masyarakat yang pada akhirnya memberi pencitraan Jeneponto akan lebih Gammara, karena masyarakatnya sudah Ramah.

" Kalau Jeneponto sudah ramah, hijau, bersih dan indah maka akal dan pikiran akan baik pula" jika ini terwujud maka Jeneponto akan semakin Gammara,kata Iksan Iskandar. Bupati juga menyinggung diera teknologi informasi saat ini tidak ada alasan bagi guru untuk tidak menguasainya. Sebab perkembangan informasi dan teknologi sangat cepat, dan kalau tidak mengikutinya maka guru akan tertinggal. 

"Oleh sebab itu, saya berharap kepada para  kepala sekolah dan seluruh komponen pendidikan dapat menguasai teknologi informasi untuk mendorong upaya peningkatan kompetensi guru didaerah ini," harap Iksan Iskandar.(mcjeneponto/anwar/ibrah/eyv)