700 Makam TPU Pandu Bandung Akan Dipindahkan Ke Cikadut

:


Oleh MC Kota Bandung, Jumat, 8 Januari 2016 | 16:21 WIB - Redaktur: Tobari - 595


Bandung, InfoPublik - Sebanyak 700 makam dari tempat pemakaman umum (TPU) Pandu, Kota Bandung, rencananya akan dipindahkan ke TPU Cikadut. Hal itu dilakukan, karena akan ada pelebaran jalan di sekitar pemakaman umum Pandu tersebut.

Menurut Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Arief Prasetya, lebar jalan baru tersebut dua meter dan hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.

Untuk saat ini, Arief mengatakan, kondisi TPU Pandu tidak menganut Perda No 19 Tahun 2011 yang  menyatakan bahwa pemakaman umum menggunakan rumputisasi dan peletakan searah. Kebanyakan makam arahnya tidak beraturan seperti ada yang menghadap ke barat, utara, dan selatan.

"Mudah-mudahan dengan adanya relokasi ini, kita bisa menata di TPU Cikadut dengan beraturan dan rumputisasi," ujarnya, saat acara Bandung Menjawab di ruang media Balaikota Bandung, Jum’at (8/1)

Dalam melaksanakan pemindahan tersebut, dirinya sudah melakukan sosialisasi kepada ahli waris pada tahun 2015 kemarin agar mereka bersiap untuk relokasi makam. "Pemindahan akan ditanggung pemerintah Bandung dengan syarat harus ke TPU Cikadut," ungkapnya.

TPU yang memiliki luas 11,67 hektare ini memiliki penghuni sebanyak 17.648 makam. Untuk biaya sendiri, Arief berujar jika sudah menyiapkan anggaran Rp 2 milliar. Pemindahan sendiri akan dilaksanakan setelah Diskamtam melakukan sosialisasi lagi kepada ahli waris.

Arief menuturkan bahwa di Pandu ada beberapa makam orang-orang bersejarah seperti yang membangun Gedung Sate serta adik kandung dari mantan Presiden Amerika Serikat Jhon F Kennedy. Namun tempat mereka dimakamkan tidak berada di lokasi yang akan dilakukan pelebaran jalan.

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Iskandar Zulkarnain, panjang jalan di lokasi pelebaran jalan tersebut memiliki ukuran 509 meter.  Sedangkan kondisi jalan akan diperkuat dengan beton.

"Jenis jalan akan kita perkuat dengan kontruksi beton agar perkerasan tidak terlalu sempurna bisa bertahan awet,"ucapnya.

Ia mengatakan penambahan jalan di Kota Bandung sangat kurang yang tidak sesuai dengan bertambahnya kendaraan bermotor. Maka dari itu pelebaran jalan di daerah TPU Pandu pun bisa menjadi jalur alternatif kemacetan di daerah Pasteur dan Jalan Pajajaran.

Pengerjaan pelebaran jalan sendiri, menurutnya, akan memakan waktu enam bulan. Kemudian ia telah menyiapkan dana Rp13 milliar karena ada pengerjaan jalan dengan kontruksi beton dan pembangunan jembatan.

"Kita inginkan pengerjaan segera. Lelang sekitar dua bulan, mungkin Maret ini sudah bisa dipindahkan. Prinsipnya kita akan masuk ke Pandu kalau lahannya sudah siap," katanya. (mc bandung/toeb)