:
Oleh MC Kabupaten Sleman, Kamis, 7 Januari 2016 | 18:16 WIB - Redaktur: Tobari - 459
Sleman, InfoPublik - Lima wilayah kecamatan di Kabupaten Sleman tercatat berpotensi rawan bencana tanah longsor. Kelima wilayah tersebut adalah Kecamatan Prambanan, Ngemplak, Cangkringan, Pakem, dan Turi. Apalagi di musim hujan yang puncaknya diprediksi terjadi pada bulan Januari hingga Februari.
‪Terkait persoalan itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Drs Juli Setiono SH mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama jika terjadi retakan tanah pada area perbukitan.
‪Bagi masyarakat yang mengetahui kondisi tersebut, agar secepatnya melapor ke pihak berwenang sehingga bisa secepatnya dilakukan upaya antisipasi, untuk mencegah terjadinya korban jiwa ketika longsor terjadi.
‪”Tetap diwaspadai, kalau ada rekahan tanah kemudian ada juga pohon yang posisinya miring, apalagi jika disitu ada potensi gerakan tanah,” kata Juli Setiono, Kamis (7/1).
Menurut Juli Setiono, dari lima wilayah kecamatan yang rawan bencana tanah longsor, upaya pemetaan baru di Kecamatan Prambanan saja, sehingga lebih dari 100 titik rawan di daerah tersebut telah terpantau.
‪”Tetapi kita juga segera melakukan langkah pemetaan di empat wilayah kecamatan lainnya," tuturnya. (***/mc sleman/toeb)