:
Oleh Prov. Riau, Kamis, 7 Januari 2016 | 16:47 WIB - Redaktur: Tobari - 134
Pekanbaru, InfoPublik - Serapan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau tahun 2015 tidak termasuk Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) Provinsi Riau yang dinilai belum mencapai target.
Hal tersebut, disampaikan Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliadi Rachman pada acara refleksi Akhir tahun 2015 dan sekaligus evaluasi kinerja SKPD Riau, 31 Desember 2015 yang lalu.
Progres Dinas Kominfo Provinsi Riau per 31 Desember 2015 yang terdiri dua komponen, Belanja Tidak Langsung dengan pagu anggaran Rp10.631.932.536.
Belanja Tidak Langsung (BTL) capaian sebesar 100% fisik, sedangkan capaian keuangan 69,03%. Artinya hanya Rp. 7.339.605.473 yang digunakan.
Sedang untuk Belanja Langsung (BL) dengan pagu Rp14.850.307.420 capaian fisik 91,99% dan proges keuangan hanya 80.68%, artinya hanya Rp11.981312,542 yang dimanfaatkan .
Jika kedua komponen ini digabungkan maka pagu anggaran Dinas Kominfo Provinsi Riau tahun anggaran 2015 ini sebesar Rp25.482.239.956. Dari angka ini yang terealisir hanya Rp19.320.918.015,09. Artinya Serapan fisik mencapai 95,33% sedangkan keuangan mencapai 75,82%.
Ini termaktub dalam laporan Kepala Dinas Kominfo Riau sebagai laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program dan Kegiatan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau tahun anggaran 2015 yang telah disampaikan kepada Plt Gubernur Riau melalui Plt Sekretaris Daerah Provinsi Riau tanggal 6 Januari 2016 .
Menurut Yogi Getri, belum terserapnya anggaran baik Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung disebabkan beberapa factor. Pertama disebabkan ada kekosongan 4 jabatan eselon III selama empat bulan dan satu jabatan eselon empat selama 12 bulan serta mutasi Aparatur Sipil Negara Diskominfo Riau ke beberapa SKPD lain.
Kedua, kata Kadis Kominfo, yang menjadi faktor mempengaruhi adalah anggaran yang dialokasikan pada APBD Perubahan sementara waktunya sangat terbatas seperti pelaksanaan peningkatan Keterbukaan informasi bagi badan publik di Provinsi Riau, pengadaan barang dan jasa yang memerlukan waktu, perekrutan dan Sertifikasi tenaga IT.
Disamping itu juga, kata Yogi Getri, besarnya sisa anggaran yang dikembalikan adalah sisa pagu pelalangan untuk Pekerjaan pengadaan barang dan jasa pada beberapa kegiatan, serta efisiensi perjalanan dinas luar daerah. Menurut Kadis Kominfo Riau secara keseluruhan kegiatan di institusinya terlaksana dengan baik .
Ia menambahkan untuk tahun 2015 yang lalu Diskominfo Riau hanya menyelenggarakan 12 program dan 56 kegiatan. Dan tahun 2016 ini Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau akan melaksanakan 12 program dan 76 kegiatan. (MC.Riau/mm/toeb)