:
Oleh MC KAB SIDOARJO, Kamis, 19 Desember 2024 | 12:19 WIB - Redaktur: Juli - 100
Sidoarjo, InfoPublik – Plt Bupati Sidoarjo, H. Subandi memimpin rapat High Level Meeting (HLM) dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TIPD) Kabupaten Sidoarjo, di Ruang Transit Pendopo Delta Wibawa, Selasa (17/12/2024).
Rapat ini digelar menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru 2025, untuk memastikan kebutuhan masyarakat aman dan harga barang tidak mengalami kenaikan signifikan.
Dalam rapat tersebut, Plt Bupati Subandi menekankan pentingnya strategi 4K yang terdiri dari keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif dalam pengendalian inflasi.
Hal itu bertujuan untuk menjaga kestabilan harga barang kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru, sehingga masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan mereka.
“Tim Pengendalian Inflasi Daerah harus memastikan stok dan harga barang tetap stabil, serta menghindari adanya keresahan masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025,” ujar H. Subandi.
TIPD Kabupaten Sidoarjo memiliki tugas penting dalam pengumpulan data dan informasi terkait perkembangan harga barang kebutuhan pokok serta jasa di tingkat kabupaten. Selain itu, TIPD juga bertanggung jawab dalam menyusun kebijakan pengendalian inflasi yang disesuaikan dengan kebijakan nasional dan provinsi, serta memperkuat sistem logistik di tingkat daerah.
Plt Bupati menambahkan, TIPD harus aktif dalam berkoordinasi dengan tim pengendalian inflasi pusat, provinsi, dan daerah lainnya untuk menyelesaikan hambatan yang mungkin terjadi dalam pengendalian inflasi di Kabupaten Sidoarjo.
Setelah mendengarkan paparan dari beberapa dinas terkait, seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pangan dan Pertanian, serta Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidoarjo, Subandi menekankan pentingnya komitmen bersama dalam mengendalikan inflasi. Kerja sama yang erat antara semua pihak terkait sangat diperlukan untuk memastikan harga tetap stabil dan daya beli masyarakat tidak terganggu.
“Penting untuk bersama-sama memantau harga, menjaga pasokan bahan pokok, serta melakukan langkah-langkah preventif seperti operasi pasar murah, sidak pasar, dan koordinasi dengan daerah penghasil komoditas,” ujarnya.
Beberapa langkah strategis yang akan dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Sidoarjo antara lain. Pencanangan gerakan menanam untuk meningkatkan ketersediaan bahan pangan lokal.
Operasi pasar murah yang bekerja sama dengan dinas terkait untuk menjual barang dengan harga terjangkau.
Sidak ke pasar distributor untuk memastikan tidak ada penimbunan barang.
Koordinasi dengan daerah penghasil komoditas untuk kelancaran pasokan.
Pencairan Bantuan Tak Terduga (BTT) untuk mendukung pengendalian inflasi dan bantuan transportasi dari APBD untuk distribusi barang.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan tidak hanya harga yang stabil, tetapi juga perekonomian daerah dapat tumbuh dengan baik, memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. (Yu/mas)