InJourney Airports Siagakan Bandara Layani Angkutan Nataru 2024/2025

: Konferensi Pers Persiapan Pelayanan Angkutan Udara Nataru 2024/2025 PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports. Foto : Dian/InfoPublik


Oleh Dian Thenniarti, Rabu, 18 Desember 2024 | 07:10 WIB - Redaktur: Untung S - 87


Jakarta, InfoPublik - PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports menyampaikan kesiapannya menghadapi momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Direktur Operasi Injourney Airports, Wendo Asrul Rose mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah fasilitas baik dari sisi udara, pendaratan, juga fasilitas pelayanan yang memastikan keselamatan dan keamanan.

"Insya Allah dipastikan semuanya sudah siap memberikan layanan yang terbaik kepada pengguna jasa kami," kata Wendo dalam konferensi pers Persiapan Pelayanan Angkutan Udara Nataru 2024/2025 di kantornya, pada Selasa (17/12/2024) malam.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa selama libur Nataru, pihaknya telah mempersiapkan seluruh bandara yang dikelola (37 bandara) untuk standby beroperasi 24 jam, dan mengerahkan belasan ribu personel.

"Untuk melayani penumpang di masa angkutan Nataru, kami akan menurunkan 15.939 personel, terdiri dari 12.151 personel internal dan 3.788 personel eksternal seperti dari BMKG, TNI, Polri, Imigrasi, Bea Cukai, dan Badan Karantina," ujarnya.

Selain itu, Injourney Airports juga akan membuka tiga posko yang berada di kantor pusat untuk memantau pergerakan penumpang dan kargo di 37 bandara yang dikelolanya.

"Posko nasional kami di Terminal 1B akan fokus pada monitoring pelayanan di seluruh bandara, sedangkan Posko di AIC akan menangani pengelolaan informasi dan data operasional," jelas Wendo.

Ketiga posko tersebut mulai beroperasi pada 18 Desember 2024 hingga 15 Januari 2025. "Kami juga menyediakan web posko, contact center, dan informasi di media sosial agar penumpang dapat mengakses informasi dengan mudah," imbuhnya.

Injourney Airports juga akan menyiapkan fasilitas untuk mengantisipasi kondisi yang tidak normal. Mulai dari cuaca buruk hingga kondisi kahar. "Saat ini memang cuaca berpotensi buruk. Informasi dari BMKG, kalau kita lihat di petanya ini banyak yang merah," ucapnya.

Selain itu, Injourney Airports juga memastikan suplai listrik yang di 37 bandara selama periode Nataru. Bahkan, sudah disiapkan pula jika terjadi kondisi emergensi, antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban hingga kepadatan penumpang.

Hal ini disiapkan sebagai antisipasi dampak permintaan extra flight dari sejumlah maskapai hingga potensi terjadinya delay early imbas kondisi cuaca. Kemudian juga kontijensi plan terkait dengan kondisi yang sifatnya bencana alam. "Ini sudah menjadi satu regulasi ataupun protap yang kita tetapkan di dalam airport disaster management plan," ungkapnya.

Wendo memprediksi, puncak pemberangkatan angkutan udara Nataru terjadi pada Jumat (20/12/2024). Sedangkan puncak arus baliknya diperkirakan terjadi pada Sabtu (4/1/2025).

Dirinya juga memperkirakan jumlah penumpang angkutan udara selama masa angkutan Nataru mencapai 5.871.408 orang, atau meningkat sebanyak 6 persen dibanding Nataru tahun 2023.

 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 16:46 WIB
Pemerintah Bentuk Satgas untuk Tangani Wabah ASF di Papua
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 16:26 WIB
Wakil Menteri KP2MI Apresiasi Kerja Sama Strategis Indonesia-Malaysia
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 14:49 WIB
Kemenhub Resmikan Pembukaan Posko Pusat Terpadu Angkutan Nataru 2024/2025
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 12:01 WIB
Gandeng TNI AL, Kemenhub Perkuat Kerja Sama Pemetaan Laut dan Navigasi Nasional
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 16:29 WIB
Pemerintah Lakukan Langkah Strategis Atasi Wabah ASF di Indonesia
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 11:41 WIB
Menhub: Pentingnya Keselamatan Angkutan Jalan selama Nataru 2024/2025
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 17 Desember 2024 | 21:39 WIB
Indonesia-Korea Perkuat Kerja Sama Pemerintahan Digital melalui DGCC