- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 18 Desember 2024 | 21:47 WIB
: Menhub Dudy Purwagandhi saat melakukan peninjauan kesiapan angkutan Nataru 2024/2025 di sejumlah stasiun di kawasan Yogyakarta dan Solo, Jawa Tengah. Foto : Kemenhub
Oleh Dian Thenniarti, Selasa, 17 Desember 2024 | 20:04 WIB - Redaktur: Untung S - 63
Jakarta, InfoPublik - Infrastruktur transportasi perkeretaapian di wilayah Yogyakarta dan Solo secara garis besar telah siap untuk mendukung angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Demikian dikemukakan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi saat melakukan peninjauan kesiapan angkutan Nataru 2024/2025 di sejumlah stasiun di kawasan Yogyakarta dan Solo, Jawa Tengah, Selasa (17/12/2024).
Ia pun optimistis penyelenggaraan Nataru di wilayah ini dapat berjalan dengan lancar. Pemerintah berkomitmen memberikan pelayanan yang berkeselamatan, lancar, dan nyaman kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan saat masa Nataru.
"Dengan rencana operasi yang telah disiapkan serta kolaborasi yang baik dari semua stakeholder, saya optimis penyelenggaraan Nataru tahun ini dapat berjalan dengan lancar," ucapnya.
Adapun titik pertama yang ditinjau adalah Stasiun Tugu Yogyakarta. Diungkapkan Menhub, Stasiun Tugu Yogyakarta merupakan stasiun dengan pergerakan keberangkatan dan kedatangan penumpang antar kota terbesar di tanah air.
"Stasiun ini saya lihat sudah siap hadapi angkutan Nataru. Adapun volume rata-rata keberangkatan penumpang dalam tujuh hari terakhir ini mencapai angka 11.934 orang, sedangkan rata-rata kedatangannya mencapai angka 12.668 orang," ujarnya.
Menhub menambahkan, selain melayani penumpang kereta api jarak jauh, Stasiun Tugu Yogyakarta juga melayani KRL Commuter yang menghubungkan kota Yogyakarta dan Solo. Adapun layanan lain yang disediakan oleh stasiun ini adalah kereta api bandara menuju Yogyakarta International Airport.
Dengan tingginya aktivitas di Stasiun Tugu Yogyakarta, saat ini sedang dilakukan beautifikasi dalam rangka mendukung pengembangan konektivitas di area stasiun. Mengingat stasiun ini terdaftar sebagai cagar budaya, Menhub pun berpesan agar proses beautifikasi dilakukan dengan hati-hati, sehingga nilai historisnya tetap terjaga.
"Selama proses beautifikasi berlangsung, saya mengimbau PT KAI untuk tetap mengutamakan pelayanan kepada pelanggan. Harapannya, proses beautifikasi dapat terus berjalan dengan tetap mengutamakan keselamatan dan kelancaran arus penumpang," ungkapnya.
Usai meninjau Stasiun Tugu Yogyakarta, Menhub Dudy melanjutkan peninjauan ke beberapa lokasi lain, seperti Stasiun Lempuyangan, Stasiun Solo Balapan, hingga Stasiun Kadipiro. Menhub juga sempat mengecek proyek Simpang Joglo yang progres pembangunannya telah sesuai rencana.