- Oleh MC KAB BULELENG
- Jumat, 29 November 2024 | 18:04 WIB
: Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana saat memimpin Rakor Kesiapsiagaan Pelaksanaan Natal dan Tahun Baru 2025 di rumah jabatan Bupati, Selasa (17/12/2024). (Foto: istimewa)
Oleh MC KAB BULELENG, Selasa, 17 Desember 2024 | 19:04 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 111
Buleleng, InfoPublik - Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mulai mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) melalui kesiapsiagaan sejak dini. Pada kesiapsiagaan ini, Lihadnyana fokus pada penanggulangan bencana alam dan stok pangan yang memadai di Kabupaten Buleleng.
Hal itu diungkapkannya saat ditemui usai memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapsiagaan Pelaksanaan Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025 di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Selasa (17/12/2024).
Lihadnyana menjelaskan banyak hal yang dibahas dalam rakor kali ini. Namun, yang menjadi fokus utama dalam kesiapsiagaan tahun ini oleh pemerintah daerah salah satunya adalah penanggulangan bencana alam. Terlebih, Buleleng sedang berada di puncak musim hujan pada saat perayaan Natal tahun 2024 dan Tahun Baru 2025. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) selaku instansi yang bertugas memitigasi bencana alam juga diminta untuk menyiapkan alat-alat penanggulangan bencana.
“Saya minta kepada BPBD untuk di cek alatnya, meskipun bencana alam tidak kita harapkan, minimal pada saat terjadi alat itu sudah siap. Termasuk Damkar dan Dinas Lingkungan Hidup, semua sarana prasarana antisipasi harus siap. Untuk Dinas Kesehatan agar menginstruksikan puskesmas untuk melakukan patroli kesehatan," tutur Lihadnyana.
Selain bencana alam, Pj Bupati yang juga Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali itu juga menyebutkan bahwa selain bencana alam, yang menjadi perhatian pemerintah daerah lainnya adalah ketersediaan stok dan harga pangan. Menurutnya, euforia masyarakat menyambut Tahun Baru dapat mempengaruhi lonjakan permintaan komoditas pangan. Pihaknya meminta dinas terkait untuk melakukan pengecekan yang rutin terhadap stok maupun harga di pasaran.
“Syukur kita mampu menjaga harga tetap aman khususnya komoditas yang berdampak pada angka inflasi. Hal terpenting adalah mengajak masyarakat pada saat pergantian tahun untuk senantiasa menjaga kondusivitas dan stabilitas wilayah hukum masing-masing," ungkap Lihadnyana.
Ia juga mengaku telah meminta dukungan dari seluruh pihak seperti Polres Buleleng, Kodim 1609/Buleleng hingga Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam menjaga kekondusifan dan stabilitas wilayah. Pihak-pihak terkait ini juga diajak untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar turut serta menjaga kondusivitas wilayah masing-masing.
"Saya sangat senang karena semua pihak memiliki komitmen kuat bagaimana mewujukan satu identitas bagi Buleleng. Ini diwujudkan dengan cara kita berkomunikasi dan berkoordinasi. Dan kesejukan ini penting bagi kita dalam mewujudkan kekondusifan," tuturnya. (MC Kab. Buleleng/ags/dra)