BMKG: Ada Potensi Banjir - Tanah Longsor hingga Gelombang Tinggi di Jatim dan Bali

: Citra satelit cuaca. Foto : BMKG


Oleh Dian Thenniarti, Senin, 16 Desember 2024 | 22:56 WIB - Redaktur: Untung S - 194


Jakarta, InfoPublik - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengingatkan kepada masyarakat, khususnya di wilayah Jawa Timur (Jatim) dan Bali untuk tetap waspada terhadap ancaman banjir, tanah longsor, dan gelombang tinggi selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

"Fenomena cuaca yang dipengaruhi oleh La Nina dan Indian Ocean Dipole (IOD) negatif. Kondisi global ini meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur dan Bali. Meski fenomena ini diprediksi netral pada awal 2025, masyarakat tetap harus waspada terhadap ancaman banjir, tanah longsor, dan gelombang tinggi," ujar Dwikorita sebagaimana dikutip InfoPublik pada Senin (16/12/2024).

Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Timur

BMKG mencatat bahwa intensitas curah hujan tinggi di Jawa Timur pada Desember 2024 akan mencapai peluang curah hujan menengah (51–150 mm) lebih dari 70 persen, sementara curah hujan tinggi (151–300 mm) lebih dari 60 persen.

Adapun wilayah yang diprediksi rawan banjir meliputi Blitar: Kecamatan Gandusari, Nglegok; Gresik: Kecamatan Sangkapura, Tambak; Jember: Kecamatan Bangsalsari, Panti, Sumberbaru, Tanggul; Malang: Kecamatan Ngantang; Pacitan: Kecamatan Kebonagung, Pacitan, Pringkuku; dan Probolinggo: Kecamatan Krucil, Tiris.

Selain itu, gelombang tinggi 1,25–2,5 meter diperkirakan terjadi di perairan selatan Jawa Timur, mencakup Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, dan Banyuwangi.

Cuaca Ekstrem di Bali hingga Awal 2025

BMKG juga memperingatkan bahwa wilayah Bali berpotensi mengalami curah hujan kategori menengah hingga sangat tinggi di Tabanan, Badung, Gianyar, Bangli, dan Denpasar.

Potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang diprediksi meningkat, terutama pada periode 15 - 21 Desember 2024.

Gelombang tinggi mencapai 2,5 - 4 meter juga diperkirakan terjadi di perairan selatan Bali. BMKG mengimbau masyarakat pesisir dan nelayan untuk menghindari aktivitas di laut selama periode tersebut.

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 22:48 WIB
Volume Penumpang Whoosh Naik 20 Persen selama Momen Nataru 2024/2025
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 16:44 WIB
Jelang Nataru, BPTJ Gelar Ramp Check Gabungan di Puncak
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 14:59 WIB
H-5 Nataru, Pergerakan Penumpang dan Kendaraan dari Jawa ke Sumatra Ramai Lancar
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 08:15 WIB
Menhub: Keselamatan dan Kenyamanan Penerbangan Jadi Prioritas Utama
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 21:46 WIB
Bandara Soetta dan I Gusti Ngurah Rai Jadi yang Tersibuk Jelang Nataru 2024/2025