- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 18 Desember 2024 | 21:47 WIB
: Layanan kapal penyeberangan ASDP. Foto : ASDP
Oleh Dian Thenniarti, Senin, 9 Desember 2024 | 20:10 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 166
Jakarta, InfoPublik - Kepada pemangku kepentingan sektor penyeberangan, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengingatkan pentingnya antisipasi layanan transportasi yang terdampak cuaca ekstrem.
Pasalnya, masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) berlangsung saat puncak musim hujan terjadi di sebagian wilayah Indonesia. Sebagaimana dilansir dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena La Nina lemah menyebabkan intensitas hujan diperkirakan meningkat 20 persen dibandingkan kondisi normal.
Menyikapi kondisi tersebut, Menhub melakukan peninjauan beberapa lokasi di jalur rencana operasi Nataru 2024/2025 di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni. Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan sarana, prasarana, serta aspek keselamatan mengingat cuaca yang kurang bersahabat pada akhir tahun ini.
Pelabuhan Merak-Bakauheni merupakan salah satu titik krusial yang berpotensi terjadi kepadatan. Pergerakan kapal penyeberangan diperkirakan sebesar 29,83 persen. Kemenhub terus melakukan inspeksi sarana dan meningkatkan pengawasan.
"Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dengan melibatkan Direktorat Transportasi Sungai, Danau, Penyeberangan (TSDP) telah melakukan ramp check kapal penyeberangan pada 10 Oktober sampai 15 November 2024," ujarnya pada Senin (9/12/2024).
Menhub pun menginstruksikan para pemangku kepentingan berkoordinasi dengan BMKG wilayah masing-masing untuk mempersiapkan diri terhadap kondisi prakiraan cuaca atau gelombang tinggi.
"Saya yakin hal ini sudah dilakukan, tapi saya minta koordinasi tersebut dilakukan lebih sering dan teliti. Kondisi cuaca ini akan mempengaruhi jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal. Kita harus menjaga aktivitas penyeberangan demi keselamatan penumpang," imbuhnya.