Kemkomdigi Dukung Layanan Command Center Nataru 2024-2025

: Menkomdigi Meutya Hafid menerima kunjungan Menhub Dudi Purwagandhi di kantor Kemkomdigi, Jakarta (Wahyu Sudoyo/InfoPublik)


Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 9 Desember 2024 | 17:15 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 228


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berkomitmen mendukung layanan pusat kendali (Command Center) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025 yang tengah dibangun Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengantisipasi lonjakan lalu lintas selama masa liburan akhir dan awal tahun.

Demikan ditegaskan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, dalam audiensi dengan Menteri Perhubungan (Menhub), Dudi Purwagandhi, di kantor Kemkomdigi, Jakarta, pada Senin (9/12/2024).

“Komitmennya, kita (Kemkomdigi) siap mendukung (Command Center Nataru). Selain membantu, operator seluler bisa kita mintakan (kerja sama). Untuk kapasitas (bandwith) biasanya kalau Nataru yang kita cek kesiapan operator seluluar untuk kuat bandwith-nya. Jangan sampai komunikasi terganggu di hari-hari Nataru,” ujar Menkomdigi.

Sementara Pelaksana tugas Direktur Jenderal (Plt Dirjen) Ekosistem Digital Kemkomdigi, Wayan Toni Supriyanto, menambahkan, dukungan terhadap layanan informasi lalu lintas secara real time ini juga dilakukan pada saat lebaran.

Dalam hal ini Kemkomdigi akan fokus pada MPD atau Mobile Positioning Data untuk mengetahui kepadatan data selular yang bisa digunakan sebagai indikator situasi arus lalu lintas di suatu lokasi, seperti jalan tol hingga pelabuhan penyeberangan.

“Untuk ini kami butuh koordinasi dengan teman-teman operator selular karena memang mereka bisa melihat dari pergerakan per sel-sel yang ada. Sebenarnya pergerakannya sama seperti pergerakan orang yang dibuat operator selular jadi ketika pengguna selular dari Jakarta banyak berpindah ke lampung atau ke jawa (tengah), maka (sinyalnya) bergeraknya seperti itu,” jelasnya.

Sedangkan untuk membuat SMS blast terkait situasi cuaca terkini, yang berpengaruh terhadap kondisi penyebrangan antar pulau seperti di Merak, Kemkomdigi perlu melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai wali datanya.

Selama ini Kemkomdigi sudah berkoordinasi dengan BMKG untuk menyalurkan informasi mengenai gempa diatas lima skala richter dan bencana secara online melalui siaran TV Digital dan SMS blast.

“Jadi di BMKG banyak sekali aplikasi yang disetting di sistem yang dibangun kami dengan operator selular, (seperti) cuaca ekstrem, tsunami, gempa. Mudah-mudahan dengan SMS blast early warning system ini akan terus bisa membantu teman-teman yang bepergian,” ungkap Wayan Toni.  

Menteri Perhubungan (Menhub), Dudi Purwagandhi, mengatakan, mobilitas penduduk saat liburan dan hari raya Nataru yang diproyeksi mencapai 110 juta pergerakan membuat Kemenhub melakukan langkah antisipasi dengan menginisiasi sejumlah strategi dalam pengaturan arus lalu lintas.

Pertama adalah pengembangan Command Center untuk memantau kondisi situasi seara real time melalui sistem penghubung layanan transportasi guna memudahkan interoperabilitas dan kolaborasi pohak berkepentingan di sektor transoprtasi.

“Saat ini kami sedang membangun Command Center di lantai bawah (Kantor Kemenhub) itu nanti akan buat informasi yang meliputi matra darat, laut, udara dan kereta api, jalan tol dan CCTV. Kami harapkan selesai sebentar lagi,” katanya.

Kedua, melakukan digitalisasi survey angkutan Nataru untuk melacak pergerakan orang baik asal dan tujuan yang mencakup 38 provinsi dan memberikan insight pola perjalanan beserta titik-titik kepadatan melalui MPD melalui data dari operator selular.

“Kemenhub juga melakukan penguatan sistem dengan mengintegrasikan data dari Kementerian lain, seperti Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) untuk kondisi perjalanan atau jalan tol, BMKG untuk cuaca, Polri dan stakeholder lainnya,”

Data tersebut, lanjutnya, diintegrasikan dalam strategi dan sistem transportasi terintgrasi sebagai portal informasi terpadu dengan dukungan pemangku kepentingan (stakeholder), yang rencananya akan dirilis pada 17 Desember 2024.

“Untuk mewujudkan inisiasi tersebut kami sangat mengharapkan dukungan dari Kemkomdigi melalui penyediaan data yang mencakup kolaborasi media untuk menyampaikan informasi secara cepat dan interaktif, penggunaan SMS blast untuk mengirimkan informasi penting dan peringatan dini ke Masyarakat serta dukungan survey layanan transportasi, sukungan spektrum frekurnsi radio (SFR) untuk memastikan tidak ada gangguan layanan komunikasi transformasi, khususnya penyebrangan dan angkutan laut,” kata Menhub menandaskan.

Turut hadir dalam pertemuan ini sejumlah pejabat tingga pratama Kemkomdigi dan Kemenhub.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 21:47 WIB
Pemerintah Perkuat Koordinasi Nasional Tangani Wabah ASF
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 14:49 WIB
Kemenhub Resmikan Pembukaan Posko Pusat Terpadu Angkutan Nataru 2024/2025
  • Oleh Untung Sutomo
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 14:08 WIB
Kemkomdigi Hadirkan Buku Elektronik MudikPedia selama Nataru 2024/2025
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 12:01 WIB
Gandeng TNI AL, Kemenhub Perkuat Kerja Sama Pemetaan Laut dan Navigasi Nasional
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 11:41 WIB
Menhub: Pentingnya Keselamatan Angkutan Jalan selama Nataru 2024/2025
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 17 Desember 2024 | 22:19 WIB
Pemerintah Segera Susun Aturan Pemanfaatan AI yang Lebih Solid