- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 18 Desember 2024 | 21:47 WIB
: Wamenhub Suntana dalam Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Nataru 2024/2025. Foto : Kemenhub
Oleh Dian Thenniarti, Sabtu, 7 Desember 2024 | 08:12 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 223
Jakarta, InfoPublik - Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub), Suntana mengatakan, koordinasi dan komunikasi dari seluruh stakeholder menjadi kunci sukses dalam penyelenggaraan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
"Oleh karena itu, saya sangat berharap agar semua pihak dapat terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan intens selama periode Nataru berlangsung, sehingga momen tahunan ini dapat terlaksana dengan baik, lancar, dan tetap mengutamakan aspek keselamatan," ujar Wamenhub sebagaimana dikutip InfoPublik pada Sabtu (7/12/2024).
Dirinya juga menjelaskan, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan perjalanan masyarakat pada masa Nataru 2024/2025, Kemenhub telah melakukan persiapan yang matang, baik dari sisi operasional maupun dari sisi kebijakan bersama stakeholder terkait.
Menurut Wamenhub, hal itu penting lantaran hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub menunjukkan bahwa potensi pergerakan masyarakat secara nasional mencapai angka 110,67 juta orang.
"Bersama sejumlah instansi di tingkat pusat, pemerintah daerah, BUMN, dan pihak swasta, Kemenhub telah mempersiapkan pengendalian, pengaturan transportasi, hingga penanganan yang komprehensif untuk mengantisipasi lonjakan pergerakan masyarakat selama masa Nataru. Sejalan dengan itu, Kemenhub juga melakukan inspeksi keselamatan secara berkala pada semua moda transportasi, baik darat, laut, udara, dan kereta api," jelasnya.
Kemudian, ia juga menekankan agar seluruh unsur yang bertugas memiliki pemahaman dan persepsi yang sama terkait ketentuan pengaturan mobilitas beserta implementasinya. Selain itu, para petugas juga diimbau untuk melakukan pengawasan dan pendekatan yang tegas namun humanis kepada masyarakat yang melakukan perjalanan.
Terakhir, Wamenhub berpesan agar masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi yang berpotensi terjadi saat masa Nataru. Ia mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG sebelum melakukan perjalanan.
"Satu hal yang tak kalah penting, masyarakat harus selalu disiplin dalam berlalu lintas. Patuhi semua aturan yang berlaku untuk menciptakan perjalanan yang nyaman dan juga selamat," pungkasnya.