- Oleh MC KOTA TIDORE
- Rabu, 18 Desember 2024 | 16:26 WIB
: Pembangunan Proyek JTTS Hutama Karya (dok Hutama Karya)
Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 5 Desember 2024 | 04:22 WIB - Redaktur: Untung S - 244
Jakarta, InfoPublik – PT Hutama Karya (Persero) atau Hutama Karya menggenjot dua proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yakni Ruas Rengat Pekanbaru Seksi Lingkar Pekanbaru (Junction Pekanbaru – Bypass Pekanbaru) sepanjang 30,57 km kilometer (km) di Provinsi Riau dan Junction Palembang sepanjang 8,25 km di Sumatra Selatan (Sumsel) agar sejumlah ramp bisa difungsionalkan ketika liburan Natal & Tahun Baru (Nataru) mendatang.
“Hingga November, progres konstruksi Lingkar Pekanbaru mencapai 35,34 persen. Sedangkan progres pembangunan junction Palembang mencapai 93,32 persen atau hampir selesai, dengan mengejar pengerjaan minor. Khusus ramp 2 dan 3 yang menghubungkan Indralaya – Kayu Agung, kami menargetkan dapat difungsionalkan pada Nataru, dengan harapan dapat mengurai kemacetan yang sering terjadi di titik-titik vital,” ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, dalam keterangannya di Jakarta seperti dilansir pada Rabu (4/12/2024).
Menurut Adjib kesiapan infrastruktur jalan bebas hambatan menjelang Nataru oleh Hutama Karya mendapatkan dukungan penuh dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
Dalam hal ini Menteri BUMN menegaskan pentingnya sinergi antara BUMN dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dalam memastikan kesiapan sarana dan prasarana terbaik bagi masyarakat seperti ruas tol yang akan difungsionalkan.
“Sinergi yang terjalin antara BUMN dan Kementerian PU sangat penting untuk memastikan proyek-proyek strategis dapat selesai tepat waktu dan memberi dampak positif. Kami ingin memastikan Hutama Karya sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dapat menyiapkan infrastruktur terbaik untuk kenyamanan dan keselamatan masyarakat, terutama pada puncak arus lalu lintas saat Libur Nataru 2024/2025,” jelas Erick Thohir.
Adjib menjelaskan, Proyek Junction Rengat Pekanbaru Seksi Lingkar Pekanbaru (Junction Pekanbaru – Bypass Pekanbaru) direncanakan memiliki lebar jalur 3,6 m dan konfigurasi dua lajur pada tahap awal.
Tol ini memiliki fasilitas satu pasang Tempat Istirahat Pelayanan (Rest Area) Tipe A di STA 190+450, tiga Gerbang Tol, tiga Interchange (IC), dan satu Junction.
Jalan tol, yang direncanakan memiliki kecepatan maksimum 100 km per jam, ini akan menghubungkan Jalan Tol Pekanbaru – Dumai dengan Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang dan diharapkan dapat memperkuat konektivitas di Riau serta mendukung pertumbuhan ekonomi dengan memperlancar mobilitas logistik.
Sementara itu, pada proyek Junction Palembang, jalan tol direncanakan dengan lebar lajur empat meter dan kecepatan maksimum antara 40-60 km per jam. Proyek ini akan menghubungkan sejumlah jalan tol yang telah beroperasi di Provinsi Sumatera Selatan, seperti Jalan Tol Kayu Agung – Palembang, Palembang – Indralaya, Indralaya – Prabumulih, dan Palembang – Betung.
“Untuk itu, Hutama Karya berkomitmen menerapkan berbagai solusi teknis dan memastikan keselamatan serta kelancaran arus lalu lintas selama konstruksi,” tutup EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.
Sekedar informasi, hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang 1.235 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi.