- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Selasa, 9 Juli 2024 | 05:55 WIB
: Suasana Terminal Bus Pulogebang (Wahyu Sudoyo/InfoPublik)
Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 3 Januari 2024 | 18:01 WIB - Redaktur: Untung S - 166
Jakarta, InfoPublik – Para pengguna mobil pribadi dinilai mulai melirik bus-bus mewah yang memiliki banyak fasilitas penunjang kenyamanan di Terminal Terpadu Pologebang, sebagai sarana transportasi menuju kampung halaman atau liburan ke destinasi wisata di provinsi Jawa Tengah dan Tawa Timur.
“Penumpang sekarang kan bukan hanya menengah kebawah, tetapi juga menengah keatas. Mereka yang biasa menggunakan mobil pribadi, pesawat dan kereta api sekarang mulai beralih ke bus (dari Terminal Terpadu Pulogebang),” ujar Komandan Regu Operasional Terminal Terpadu Pulogebang, Anwar Mansyur, kepada InfoPublik di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, pada Rabu (3/1/2023).
Anwar mengatakan penumpang bus dari kalangan menengah keatas tertarik dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan bus-bus mewah, khussunya yang bisa menunjang kenyamanan beristirahat selama perjalanan.
Fasilitas itu bisa didapatkan dengan harga tiket yang lebih murah dari pesawat atau bahkan kereta api kelas eksekutif dengan tujuan yang sama.
“Mereka juga pengen coba-coba kenyamanan fasilitas bus itu. Apalagi di media sosial banyak seperti sleeper bus indorent atau Juragan 99 tujuan ke Malang, mereka tertarik mencobanya,” ungkapnya.
Menurutnya, mulai merebaknya bus-bus berfasilitas mewah ini disebabkan semakin ketatnya persaingan antar perusahaan otobus (PO) pariwisata yang mulai banyak muncul dalam beberapa tahun terakhir.
Sasarannya adalah orang yang biasa memakai mobil supaya mereka tidak capek membawa kendaraan sendiri dengan menyediakan ruangan yang cukup nyaman dengan biaya terjangkau.
Namun persaingan fasilitas mewah yang dimulai dari bus pariwisata ini juga mulai merebak ke bus-bus regular, termasuk bus antar kota ke Sumatra.
“Bisa dilihat sekarang sudah jarang bus-bus yang jelek, apalagi yang berangkat sore ini, cukup nyaman fasilitasnya sangat terjangkau dan jauh lebih murah dari pesawat. Kenyamanannya juga tidak kalah (dari pesawat) kayak naik jet pribadi saja ada pramugarinya juga,” terang dia.
Namun dia mengimbau penumpang bus mewah agar tidak terlena kenyamanan fasilitas yang disediakan bus dengan mengabaikan keamanan barang bawaan.
Terlebih, belakangan ini mulai merebak kembali kasus kehilangan barang bawaan penumpang bus mewah, terutama barang elektronik seperti laptop dan telepon seluler (ponsel) dalam perjalanan.
“Beberapa kasus seperti itu. Dari laporan masyrakat itu memang pada saat dijalan itu sering terjadi kehilangan. Mungkin karena keteledoran (penumpang) atau bagaimana, mungkin ditukar oleh oknum disana dan sudah diincar,” kata Anwar.
Oleh karena itu dia mengimbau penumpang supaya lebih waspada, tidak membawa barang berlebihan saat bepergian dan memperhatikan barang-barang bawaan.
“Kemungkinan (barang bawaan penumpang) bisa tertinggal dan diamankan orang lain. Makanya (penumpang) harus hati-hati waspada dan teliti agar barang-barang tidak tertinggal di bus,” tutur dia.
“Kalau di terminal (Pulogebang) jika ada barang-barang tertinggal kami amankan. Sudah beberapa kasus barang tertinggal diambil kembali dan semua sudah balik ke pemiliknya kalau penumpang masih ingat,” kata Anwar menandaskan.