Rabu, 26 Maret 2025 22:6:55

53 Sekolah Rakyat Siap Beroperasi di Tahun Ajaran 2025, 82 Lokasi Masih Dikaji

: Petugas merapikan kamar asrama Sekolah Rakyat untuk jenjang SMA di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (8/3/2025). Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan sekitar 40 Sekolah Rakyat di berbagai daerah rencananya akan memulai kegiatan pada tahun ajaran 2025/2026 dari jenjang SD, SMP, dan SMA yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem sebagai upaya memberikan fasilitas pendidikan yang layak. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.


Oleh Eko Budiono, Selasa, 25 Maret 2025 | 12:31 WIB - Redaktur: Untung S - 264


Jakarta, InfoPublik – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengumumkan bahwa saat ini terdapat 53 unit Sekolah Rakyat yang siap dibangun dan diresmikan pada tahun ajaran baru 2025.

Selain itu, masih ada 82 lokasi lain yang sedang dalam tahap asesmen untuk kemungkinan pendirian sekolah serupa.

"Usulan dari provinsi, kabupaten, dan kota terus meningkat, sudah lebih dari 200, baik berupa bangunan maupun lahan kosong," kata Gus Ipul melalui keterangan resmi, Senin (24/3/2025).

Dari total usulan tersebut, 53 unit telah dinyatakan siap digunakan. Sebagian besar merupakan aset milik Kementerian Sosial yang akan dimanfaatkan setelah melalui proses renovasi. Sementara itu, 82 lokasi lainnya masih menjalani asesmen awal oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk menentukan kelayakan pembangunan.

"Baik bangunan maupun tanah yang siap dimanfaatkan—entah lewat renovasi kecil atau pembangunan baru—saat ini berjumlah 82 dan sedang dalam proses penilaian," jelas Gus Ipul.

Untuk memastikan kualitas pendidikan, perekrutan tenaga pendidik telah difinalkan oleh Satgas yang dipimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Sementara itu, kurikulum telah dirancang secara matang melalui kolaborasi antara Kemendikdasmen dan Kementerian Pendidikan Tinggi (Kemendikti).

Kemensos juga bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengidentifikasi keluarga miskin dan miskin ekstrem di sekitar lokasi Sekolah Rakyat. Data ini akan menjadi acuan dalam menentukan kuota siswa yang akan menerima manfaat dari program ini.

Gus Ipul menegaskan bahwa program ini sepenuhnya didanai APBN, dengan Kementerian PU sebagai pelaksana pembangunan sarana dan prasarana.

Program Sekolah Rakyat merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu. Dengan 53 unit yang siap beroperasi tahun depan dan puluhan lokasi lain yang sedang dipersiapkan, diharapkan semakin banyak anak Indonesia yang bisa menikmati pendidikan berkualitas.

"Pada tahap awal, kami akan lebih banyak memanfaatkan bangunan yang sudah ada, dengan tambahan renovasi dan perluasan ruangan," ujarnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 25 Maret 2025 | 12:25 WIB
Mensos: Pemerintah Siapkan Dua Opsi Rekrutmen Guru untuk Sekolah Rakyat
  • Oleh Eko Budiono
  • Senin, 24 Maret 2025 | 09:45 WIB
Mensos Ingatkan Keluarga Penerima Manfaat soal Penggunaan Bansos