Jum'at, 21 Maret 2025 6:34:41

Program KREASI Diluncurkan, Tingkatkan Kualitas Pendidikan PAUD dan SD di Indonesia

: Pemerintah Indonesia bersama Save the Children dan Global Partnership for Education (GPE) meluncurkan program KREASI (Kolaborasi untuk Pendidikan Anak Indonesia). (Foto: Dok Kemendikdasmen)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Selasa, 18 Maret 2025 | 17:29 WIB - Redaktur: Untung S - 289


Jakarta, InfoPublik – Pemerintah Indonesia bersama Save the Children dan Global Partnership for Education (GPE) meluncurkan program KREASI (Kolaborasi untuk Pendidikan Anak Indonesia). Program ini bertujuan untuk memperkuat sistem pendidikan di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD), dengan fokus pada kurikulum, praktik pembelajaran, kepemimpinan sekolah, serta sistem perlindungan anak yang lebih baik.

KREASI dikembangkan bersama beberapa kementerian terkait, seperti Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Agama (Kemenag), dan BAPPENAS. Program ini dilaksanakan melalui Save the Children dan sejumlah mitra pelaksana, termasuk Article 33, Ikatan Guru Indonesia (IGI), Yayasan Guru Belajar (YGB), serta Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU), di bawah konsorsium Mitra Pendidikan Indonesia (MPI).

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa pendidikan adalah fondasi untuk masa depan bangsa. “Dengan meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran, terutama dalam literasi dan pendidikan karakter di daerah-daerah yang membutuhkan dukungan, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan berkualitas,” ujar Abdul Mu'ti dalam peluncuran program KREASI, Selasa (18/3/2025) di Gedung A Kemendikdasmen.

Berdasarkan studi Programme for International Student Assessment (PISA) 2022, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan, terutama dalam hal kemampuan membaca, matematika, dan sains. Selain itu, data PISA menunjukkan bahwa sekitar 25-30% siswa berusia 15 tahun mengalami perundungan di sekolah setiap bulan. Hal ini menambah urgensi program seperti KREASI yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan inklusif.

CEO Save the Children Indonesia, Dessy Kurwiany Ukar, menjelaskan bahwa program KREASI berfokus pada pengajaran literasi dan numerasi yang lebih efektif di PAUD dan SD. “Kami ingin memastikan bahwa pendidikan yang diterima anak-anak bukan hanya teori, tetapi benar-benar dipahami dan memberikan manfaat jangka panjang,” jelasnya.

Program ini juga bertujuan untuk memperbaiki kebijakan dan praktik pengajaran, dengan memastikan kurikulum dan asesmen diterapkan secara efektif, serta meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru. Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, Toni Toharudin, menambahkan bahwa guru adalah kunci keberhasilan pendidikan, dan pelatihan berkelanjutan akan terus diberikan untuk meningkatkan kualitas pengajaran di Indonesia.

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Saifudian, mengungkapkan bahwa DPR RI sangat serius dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, termasuk melalui revisi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional yang sedang dibahas. “Kami ingin memastikan bahwa undang-undang yang direvisi dapat memperbaiki kualitas pendidikan dan menciptakan sistem yang lebih baik,” katanya.

CEO GPE, Laura Frigenti, menambahkan bahwa peningkatan kemampuan dasar sejak dini akan memberikan fondasi yang kuat bagi anak-anak untuk belajar sepanjang hidup mereka. “KREASI adalah upaya penting untuk memastikan anak-anak, terutama dari kelompok rentan, memperoleh keterampilan dasar yang akan membantu mereka di masa depan,” ujarnya.

Dengan kolaborasi kuat antara pemerintah dan mitra, KREASI bertujuan untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan akses ke pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan aman. Program ini diharapkan dapat mentransformasi sistem pendidikan Indonesia, menciptakan generasi yang lebih cerdas, sehat, dan siap menghadapi tantangan global.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 18 Maret 2025 | 06:04 WIB
Kemendikdasmen Dukung Gerakan Sekolah Bersih untuk Jaga Kelestarian Alam