- Oleh Dian Thenniarti
- Kamis, 14 November 2024 | 21:04 WIB
: Menaker Yassierli saat meresmikan workshop Panasonic Training Center di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/11/2024)/Foto : Biro Humas Kemnaker
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Rabu, 13 November 2024 | 09:17 WIB - Redaktur: Untung S - 203
Jakarta, InfoPublik – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengajak dunia usaha untuk memperkuat kolaborasi demi memastikan tenaga kerja Indonesia memiliki keterampilan relevan dan siap menghadapi tantangan global.
Seruan itu disampaikan usai peresmian workshop Panasonic Training Center di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/11/2024).
Dalam acara tersebut, Menteri Yassierli menyaksikan berbagai penandatanganan kerja sama, termasuk hibah dari PT Panasonic Gobel kepada BBPVP Bekasi, serta penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara BBPVP Bekasi dengan Yayasan Matsushita Gobel dan Federasi Serikat Pekerja Panasonic Gobel.
Yassierli menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah konkret dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. Ia menekankan bahwa keberhasilan pengembangan kompetensi tenaga kerja dapat dicapai hanya melalui sinergi berbagai pihak. "Saya berharap MoU ini segera ditindaklanjuti dengan aksi nyata yang berdampak positif pada kualitas tenaga kerja Indonesia," ujar Yassierli dalam pernyataan yang diterima InfoPublik pada Rabu (13/11/2024).
Menaker juga menekankan bahwa sesuai arahan Presiden RI, Prabowo Subianto, dunia ketenagakerjaan Indonesia menghadapi tantangan yang memerlukan penyesuaian cepat terhadap kebutuhan kompetensi yang berkembang. Ia menyoroti pentingnya keterampilan digital, kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah, green skills, serta keterampilan interpersonal dan komunikasi untuk mendukung kolaborasi yang efektif di era ekonomi gig.
"Kerja sama dengan dunia usaha dan industri sangat penting agar kurikulum lembaga pelatihan sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja yang terus berubah," tambahnya.
Yassierli menilai BBPVP Bekasi akan memainkan peran sentral dalam mempersiapkan tenaga kerja yang siap menghadapi era industri 4.0 dan transformasi digital. Dengan dukungan dari perusahaan seperti Panasonic Gobel, pemerintah berharap pelatihan di BBPVP Bekasi menjadi contoh bagi lembaga pelatihan lainnya di Indonesia.
Sementara itu, Chairman and Shareholders of Panasonic Gobel Group, Rahmat Gobel, menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Ketenagakerjaan atas dukungan dalam pembinaan SDM di lingkungan Panasonic. Rahmat menekankan bahwa membangun industri tidak hanya tentang mendirikan pabrik atau mempekerjakan tenaga kerja, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas SDM dan penguasaan teknologi.
Kemitraan antara Kemnaker, Panasonic, dan lembaga pelatihan ini diharapkan menciptakan tenaga kerja yang adaptif dan siap memenuhi kebutuhan pasar global. Kolaborasi ini selaras dengan agenda pemerintah untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di era digital dan transisi energi hijau.