- Oleh MC PROV GORONTALO
- Kamis, 14 November 2024 | 22:29 WIB
: Menhut Raja Juli Antoni (kiri) bersama Ketua Delegasi Indonesia di COP29 Hashim S Djojohadikusumo (kanan) dalam opening ceremony Indonesia Pavilion di Azerbaijan (Biro Humas Kemenhut)
Oleh Wahyu Sudoyo, Selasa, 12 November 2024 | 22:49 WIB - Redaktur: Untung S - 90
Jakarta, InfoPublik – Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni, mengajak seluruh pihak, terutama para pemangku kepentingan, untuk terus berkolaborasi melindungi hutan Indonesia demi generasi mendatang.
Menurutnya, kolaborasi itu sangat penting karena upaya perlindungan hutan tidak dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah pusat maupun daerah.
Pernyataan itu disampaikan oleh Raja Juli Antoni dalam sambutannya pada acara pembukaan Indonesia Pavilion di Conference of the Parties (COP) ke-29 di Baku, Azerbaijan, pada Selasa (12/11/2024).
“Sebagai Menteri Kehutanan yang baru diangkat, serta dengan pengalaman sebelumnya sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Wakil Ketua Ibu Kota Baru (IKN), saya memahami pentingnya kolaborasi dan partisipasi dari seluruh pemangku kepentingan untuk melindungi kehutanan kita,” ujar Menhut.
Raja Antoni optimistis bahwa dengan kolaborasi, tanggung jawab, dan solidaritas, hutan di Indonesia dapat dilindungi dan dilestarikan. Ia mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam mengatasi permasalahan kehutanan saat ini.
“Saya mendorong Anda semua untuk menjadi bagian dari solusi atas tantangan kehutanan yang kita hadapi. Saya yakin bahwa kolaborasi, tanggung jawab, dan solidaritas kita dapat melindungi serta melestarikan hutan dan membuat kebijakan yang memberikan manfaat bagi generasi mendatang,” tambahnya.
Sebagai informasi, Indonesia Pavilion adalah inisiatif Public Outreach atau Soft Diplomacy yang bertujuan mempromosikan keunggulan dan inisiatif positif dari Indonesia. Pavilion itu juga menjadi ruang diskusi untuk berbagi ide dan gagasan.
Acara pembukaan Indonesia Pavilion di COP29 secara resmi dilakukan oleh Ketua Delegasi Indonesia, Hashim S. Djojohadikusumo, dan dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq.