- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Kamis, 21 November 2024 | 21:28 WIB
: Menteri PKP Maruarar Sirait saat mengunjungi renovasi rumah padat penduduk di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat/Foto : Humas Kementerian PKP/RIstyan Mega Putra
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Selasa, 12 November 2024 | 10:36 WIB - Redaktur: Untung S - 178
Jakarta, InfoPublik – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, bertindak cepat membantu renovasi rumah Ibu Hasna, seorang lansia yang hidup di hunian tidak layak di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat. Dengan menggunakan dana pribadi, Menteri Maruarar mengerahkan tim untuk membongkar dan merenovasi rumah Ibu Hasna, memastikan hunian yang lebih layak bagi keluarga besarnya.
Menteri Maruarar berharap inisiatif ini menjadi contoh dalam menghidupkan kembali budaya gotong royong di masyarakat, khususnya untuk membantu mereka yang membutuhkan hunian layak. "Saya ingin membantu Ibu Hasna dan keluarga supaya bisa memiliki rumah yang layak huni," ujar Maruarar saat mengunjungi rumah Ibu Hasna pada Rabu (11/11/2024).
Menurut keterangan yang diterima InfoPublik, Maruarar juga berbicara dengan pemilik rumah sebelah untuk mempertimbangkan penjualan lahan mereka. Setelah negosiasi, pemilik rumah berukuran 2,6 x 3 meter menyetujui penjualan tersebut. Ini memungkinkan rumah Ibu Hasna yang semula berukuran 2 x 3 meter diperluas menjadi 4,6 x 3 meter dan diubah menjadi rumah bertingkat dengan ventilasi yang lebih baik. Renovasi ini ditargetkan selesai dalam waktu 2,5 bulan, sehingga keluarga Ibu Hasna dapat menempati hunian baru mereka pada awal tahun depan.
Kisah Ibu Hasna, yang tinggal bersama tiga anak, menantu, dan sembilan cucu dalam rumah yang sangat sempit, sempat menjadi perhatian di media sosial dan menarik simpati luas. Kondisi rumah yang tidak memadai membuat keluarga tersebut harus tidur bergantian karena keterbatasan ruang.
Menteri Maruarar juga mengajak pengusaha untuk turut serta dalam upaya renovasi rumah-rumah tak layak huni. Ia menegaskan bahwa tidak ada anggaran APBN yang digunakan dalam proyek ini. Maruarar membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin memberikan donasi untuk mewujudkan rumah layak huni bagi keluarga yang membutuhkan.
“Bantuan ini dari saya pribadi, dan saya juga mengajak teman-teman pengusaha besar untuk ikut gotong royong membantu masyarakat yang membutuhkan rumah layak,” jelasnya.
Ibu Hasna mengaku sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden RI Prabowo Subianto dan mengaku tidak menyangka mendapat perhatian khusus dari Menteri PKP. “Saya mah nggak nyangka bisa dapat bantuan rumah dari Pak Menteri Perumahan. Alhamdulillah banget,” katanya dengan haru.
Renovasi rumah itu melibatkan warga sekitar dan pekerja bangunan yang secara bergotong-royong membantu merenovasi rumah Ibu Hasna, memberikan harapan baru bagi keluarganya untuk hidup lebih nyaman. Dalam kunjungan Menteri Maruarar, hadir pula Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan M. Hidayat, Direktur Rumah Swadaya M. Salahuddin Rasyidi, serta Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa I, Tedy Siagian.