KONI Pusat: Kompetisi Usia Dini Kunci Masa Depan Sepak Bola Putri Indonesia

:


Oleh Wandi, Senin, 11 November 2024 | 09:10 WIB - Redaktur: Untung S - 301


Jakarta, InfoPublik – Kompetisi sepak bola putri, Milk Life Soccer Challenge Series 2, yang diadakan di Lapangan King Kong Soccer Arena, Jakarta, pada 6-10 November 2024, memperlihatkan antusiasme luar biasa dan bakat hebat dari para pemain muda.

Turnamen itu, yang diikuti oleh ratusan talenta muda, mempertemukan pemain dari kategori Usia 12 Tahun (KU12) dan Usia 10 Tahun (KU10) untuk bersaing menjadi yang terbaik.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, memberikan apresiasi tinggi kepada Djarum Foundation yang telah berperan aktif dalam pembinaan atlet muda.

"Melihat semangat dan keterampilan anak-anak ini, saya yakin masa depan sepak bola putri Indonesia sangat cerah. Kompetisi seperti ini sangat penting untuk mengasah bakat mereka sejak dini," ungkap Marciano dalam siaran pers yang diterima InfoPublik, Minggu (10/11/2024).

Turnamen itu menampilkan final seru di kategori KU12, di mana SDN Kebagusan 03 menundukkan SDN Kalisari 01 dengan skor telak 8-3, sekaligus memastikan diri sebagai juara. Pada kategori KU10, SD Cinta Kasih Tzu Chi keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan SDN Cipedak 01.

Penampilan gemilang dari Albianca Raula, bintang SDN Kebagusan 03, mencuri perhatian dengan raihan dua penghargaan: The Best Player dan Top Scorer di KU12, setelah mencetak 41 gol sepanjang turnamen. "Kualitas pemain muda seperti Albianca adalah aset besar untuk masa depan sepak bola Indonesia," tambah Marciano.

Marciano Norman secara khusus mengapresiasi para orang tua yang mendukung putri-putri mereka untuk bertanding. "Terima kasih kepada para orang tua yang telah memberikan kesempatan kepada anak-anaknya untuk berpartisipasi. Dukungan ini sangat berarti untuk perkembangan sepak bola putri," ujarnya.

KONI Pusat juga memberikan penghormatan tinggi kepada Djarum Foundation atas komitmennya dalam mendukung pembinaan atlet usia dini. Marciano menegaskan pentingnya event seperti Milk Life Soccer Challenge untuk membangun fondasi yang kuat bagi tim nasional di masa depan. "Semua tim nasional berprestasi dimulai dari event-event seperti ini," tegasnya.

Marciano berharap kompetisi itu terus berlanjut dan semakin berkembang. "Besar harapan saya, Timnas Sepak Bola Putri Indonesia bisa terus meningkatkan prestasi dan diperkuat oleh anak-anak yang bertanding di Milk Life Soccer Challenge," tuturnya. Saat ini, Timnas Putri Indonesia berada di peringkat 104 dunia dengan 1195,96 poin, tertinggal dari negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Vietnam yang menempati peringkat 37.

Turnamen ini juga memberikan penghargaan untuk berbagai kategori, seperti Team Fair Play yang diraih SDN Cipedak 01 (KU10) dan SD Kebayoran Lama Selatan 12 (KU12). The Best Goalkeeper KU10 diraih oleh Jovita Angelina dari SD Cinta Kasih, sementara Halwa Putri Sulaiman dari SD Kebayoran Lama Selatan 19 memenangkan kategori ini untuk KU12. Pada KU10, Andien Haifa Syakira dari SD Cinta Kasih menjadi Top Scorer dengan 39 gol.

Kompetisi Milk Life Soccer Challenge ini kembali membuktikan bahwa masa depan sepak bola putri Indonesia sangat menjanjikan, dengan dukungan yang terus mengalir dari berbagai pihak.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wandi
  • Kamis, 21 November 2024 | 20:50 WIB
Sekjen KONI Pusat Dorong Transformasi PON dengan Multievent Baru
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 21 November 2024 | 00:46 WIB
Mengenal Teknik Angkat Besi yang Tepat untuk Hindari Cedera
  • Oleh Wandi
  • Senin, 18 November 2024 | 08:44 WIB
Wamenpora Apresiasi Atlet Muda Pencak Silat di Pra-Popnas 2024