- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Kamis, 14 November 2024 | 05:38 WIB
: Menkomdigi Meutya Hafid (Humas Kominfo)
Oleh Wahyu Sudoyo, Sabtu, 9 November 2024 | 06:21 WIB - Redaktur: Untung S - 228
Jakarta, InfoPublik – Seluruh elemen penyiaran di Indonesia diajak untuk berkontribusi dalam membangun bangsa melalui tayangan berkualitas, sejalan dengan visi "Asta-Cita" Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan “Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”.
"Melalui visi ini, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menetapkan arah kebijakan menuju transformasi digital yang berfokus pada kedaulatan dan kemandirian ekonomi digital Indonesia. Langkah ini dijalankan berdasarkan tiga prinsip utama," ujar Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, yang mewakili Presiden Prabowo Subianto, dalam keterangannya terkait acara Puncak Anugerah KPI 2024 di Auditorium RRI Jakarta, pada Jumat (8/11/2024).
Meutya menjelaskan bahwa prinsip pertama adalah inklusivitas, yaitu memastikan akses digital yang merata di seluruh wilayah, baik perkotaan maupun perdesaan. Hal ini mencakup daerah non-3T serta daerah tertinggal terdepan dan terluar (3T), dan juga menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk anak-anak.
Prinsip kedua adalah pemberdayaan, yang bertujuan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital untuk menciptakan nilai tambah dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di bidang digital, sehingga dapat menciptakan masyarakat digital yang produktif.
Ketiga adalah prinsip kepercayaan dan kedaulatan, yang menekankan penciptaan ruang digital yang aman dan produktif.
Menurut Meutya, ruang digital harus membuka peluang bagi konten kreator untuk menyalurkan kreativitas mereka. Ini menjadi tantangan bagi lembaga penyiaran dalam menjaga keterlibatan pemirsanya, serta bagi KPI dalam mengawal agar konten tetap sesuai dengan standar.
Dia juga menyoroti pentingnya mengembangkan indikator kualitatif penonton sebagai alternatif dari ukuran kuantitatif seperti rating yang selama ini digunakan.
Menjelang Pilkada Serentak 2024, Menkomdigi mengingatkan KPI untuk turut membantu menjaga suasana kondusif dan bebas dari informasi yang dapat memecah belah. Meutya mendorong KPI untuk memperkuat koordinasi dengan KPU dan Bawaslu, serta insan penyiaran, dalam membangun narasi positif dan menyampaikan informasi yang akurat serta adil sesuai prinsip profesionalisme dan independensi jurnalistik.
Meutya juga menyatakan komitmennya untuk mendukung KPI dalam mewujudkan penyiaran yang sehat. "Saya berharap penghargaan yang diraih dapat memacu semangat bagi insan penyiaran untuk terus berkarya, berinovasi, dan memberi edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat," ujar Meutya Hafid.