Menteri Yassierli Tegaskan Komitmen Atasi Tantangan Ketenagakerjaan di Era Presiden Prabowo

: Menaker Yassierli, Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan, Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi, Dirjen PHI Jamsostek, Dirjen Binapenta PKK Haryanto dan Dirjen Binavoltas Agung Nur Rohmad/Foto : Farizzy InfoPublik


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:46 WIB - Redaktur: Untung S - 481


Jakarta, InfoPublik – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan komitmennya dalam menangani isu ketenagakerjaan yang menjadi salah satu prioritas utama pemerintahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Hal itu diungkapkan setelah acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta, pada Selasa (22/10/2024).

Yassierli menjelaskan bahwa tantangan di sektor ketenagakerjaan sangat kompleks dan melibatkan banyak pihak. Namun, ia optimis solusi yang tepat dapat ditemukan melalui kerja sama yang erat dengan berbagai pemangku kepentingan. "Kami harus terus mencari solusi yang terbaik, mengingat banyaknya pemangku kepentingan yang terlibat dalam sektor ketenagakerjaan ini. Visi besar kami adalah mendukung penuh arah pembangunan Presiden Prabowo, khususnya dalam mencapai Indonesia Emas 2045," ujar Yassierli kepada InfoPublik.

Menaker juga mengajak media untuk turut serta dalam upaya bersama menghadapi tantangan besar di sektor ketenagakerjaan ini. Menurutnya, peran media sangat penting dalam mendukung penyebarluasan informasi dan transparansi. "Rekan-rekan media adalah bagian dari stakeholders kami. Mari kita bersama-sama bekerja menjawab tantangan ketenagakerjaan," tambahnya.

Di sisi lain, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer Gerungan, menegaskan bahwa pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto memiliki komitmen kuat dalam menangani masalah pengangguran. Ia menekankan bahwa pengangguran merupakan salah satu isu utama yang menjadi fokus pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.

"Kami diberi amanah oleh Presiden terpilih untuk menjalankan tugas-tugas kerakyatan, khususnya dalam mengatasi masalah pengangguran dan ketenagakerjaan. Ini akan menjadi narasi besar yang akan kita usung untuk membawa kesejahteraan dan menuju Indonesia unggul pada tahun 2045," ujar Immanuel.

Immanuel juga mengungkapkan bahwa berbagai program untuk mengatasi pengangguran sudah mulai dirancang dan akan segera diimplementasikan. Ia mengajak semua pihak, termasuk media, untuk mendukung langkah-langkah pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. "Kolaborasi kita semua sangat penting dalam menyukseskan program-program ini," tambahnya.

Acara sertijab itu turut dihadiri oleh beberapa pejabat penting Kementerian Ketenagakerjaan, di antaranya Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker Anwar Sanusi, Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Hubungan Industrial (PHI) dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) Haryanto, Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja (Binapenta) dan Perluasan Kesempatan Kerja (PKK) Haryanto, serta Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binavoltas) Agung Nur Rohmad.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 23 November 2024 | 07:45 WIB
Kementerian Perhubungan Antisipasi Pergerakan Masyarakat saat Libur Nataru
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 23 November 2024 | 07:15 WIB
Indonesia Bahas Sejumlah Agenda Penting di Sidang Dewan IMO ke-133
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 23 November 2024 | 06:40 WIB
PTP Nonpetikemas Kembali Raih Peringkat Perak di SNI Award 2024
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 23 November 2024 | 06:20 WIB
InJourney Airports Jadi Salah Satu Terbaik di Indonesia
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 23 November 2024 | 06:15 WIB
Pelabuhan Benoa Dapat Atensi dari Dubes Austria
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 23 November 2024 | 05:30 WIB
PELNI Imbau Pengguna Jasa Antisipasi Kepadatan Pelabuhan saat Libur Nataru
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 22 November 2024 | 20:30 WIB
Kementerian PU dan Kemendikdasmen Bahas Revitalisasi 11.420 Sekolah dan Madrasah