- Oleh Jhon Rico
- Kamis, 21 November 2024 | 08:32 WIB
: Menkominfo Budi Arie Setiadi (kanan) menerima Ketua Satgas BAKTI Kominfo Sarwoto Atmosutarno (kiri) (Humas Kominfo)
Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 18 Oktober 2024 | 21:36 WIB - Redaktur: Untung S - 263
Jakarta, InfoPublik – Satuan Tugas (Satgas) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berhasil menyelesaikan pembangunan 5.321 Base Transceiver Station (BTS) 4G dari total 5.618 yang ditargetkan. Selain itu, Satgas juga menutup kontrak Hot Backup Satellite (HBS) dan menyusun langkah optimalisasi untuk program infrastruktur telekomunikasi BAKTI Kominfo.
"Penyelesaian BTS 4G ini merupakan salah satu tugas utama yang diamanahkan oleh Presiden Joko Widodo sejak saya diangkat menjadi Menteri Kominfo pada Juli 2023. Saya sangat mengapresiasi kinerja Satgas BAKTI Kominfo yang telah menyelesaikan tugas ini dengan baik," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, saat kunjungan Satgas BAKTI Kominfo di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat (18/10/2024).
Budi Arie menambahkan bahwa Satgas tidak hanya berhasil menyelesaikan proyek infrastruktur, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, dengan efisiensi anggaran dan peningkatan penerimaan negara yang signifikan. Keberhasilan ini dinilai sebagai salah satu pencapaian penting dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam memperkuat infrastruktur nasional.
"Saya berharap model Satgas ini dapat dijadikan acuan untuk proyek-proyek besar pemerintah lainnya yang memerlukan koordinasi lintas lembaga, guna mengurangi risiko serta memastikan solusi yang berbasis tata kelola yang baik," lanjutnya.
Ketua Satgas BAKTI Kominfo, Sarwoto Atmosutarno, menyatakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan dua isu utama di BAKTI Kominfo, yaitu pembangunan BTS 4G dan pengakhiran kontrak HBS. Menurutnya, Satgas juga telah memberikan beberapa rekomendasi terkait keberlanjutan operasional dan solusi atas tantangan geografis di daerah kahar.
"Untuk kontrak HBS, kami merekomendasikan pengakhiran karena SATRIA-1 (Satelit Republik Indonesia) telah berjalan sesuai rencana dan dapat menggantikan peran HBS," jelas Sarwoto.
Sarwoto juga menekankan peran Satgas BAKTI Kominfo dalam memperkuat tata kelola dan transparansi di BAKTI, yang ditunjukkan dengan penghargaan "Best Transition Leader" dalam ajang GCG Awards 2024. Penghargaan tersebut merupakan hasil kerja sama antara Kejaksaan Agung Republik Indonesia dan CNBC Indonesia, yang menyoroti peningkatan tata kelola yang signifikan di BAKTI.
"Penghargaan ini mencerminkan perubahan besar dalam tata kelola BAKTI, yang berhasil diwujudkan berkat pendampingan dan rekomendasi dari Satgas," ujar Sarwoto.
Direktur Utama BAKTI Kementerian Kominfo, Fadhilah Mathar, juga memberikan apresiasi atas kerja keras dan rekomendasi Satgas, khususnya dalam mengatasi berbagai tantangan proyek BTS 4G yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada akhir 2023. "Keberhasilan ini tidak lepas dari kontribusi besar Satgas BAKTI," tutup Fadhilah Mathar.