- Oleh Jhon Rico
- Selasa, 26 November 2024 | 09:40 WIB
: Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan fasilitas kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Abdul Rivai, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, pada Kamis, 26 September 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
Oleh Untung Sutomo, Jumat, 27 September 2024 | 09:56 WIB - Redaktur: Untung S - 253
Berau, InfoPublik — Presiden Joko Widodo meninjau fasilitas kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Abdul Rivai, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, pada Kamis (26/9/2024). Setibanya di lokasi, Presiden melihat langsung berbagai fasilitas rumah sakit, termasuk loket pelayanan, klinik gigi, klinik bedah, klinik penyakit dalam, dan fasilitas kesehatan lainnya.
Presiden Jokowi mengapresiasi rencana pengembangan RSUD dr. Abdul Rivai, yang dinilainya telah memiliki perencanaan yang baik untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Presiden juga berkomitmen untuk berbicara dengan presiden terpilih guna memastikan kelanjutan pengembangan fisik rumah sakit tersebut.
"RSUD dr. Abdul Rivai sudah memiliki master plan pengembangan yang baik untuk mencapai standar rumah sakit yang lebih tinggi. Kami akan memastikan pengembangan ini berjalan lancar," ujar Presiden, dikutip dari BPMI Setpres.
Presiden juga mendorong peningkatan pelayanan kesehatan di Kabupaten Berau, terutama terkait keterbatasan fasilitas dan infrastruktur rumah sakit. Ia meminta pemerintah daerah untuk ikut berperan aktif dalam membangun ruang dan gedung yang dibutuhkan untuk menampung peralatan kesehatan yang akan disediakan oleh pemerintah pusat.
“Penambahan CT-scan, mamografi, cathlab, dan peralatan ICU semuanya akan disiapkan oleh pemerintah pusat. Namun, pemerintah daerah harus membangun ruangannya dan gedungnya,” jelas Presiden.
Direktur RSUD dr. Abdul Rivai, dr. Jusram, dalam keterangannya menjelaskan bahwa tingkat hunian (Bed Occupancy Rate/BOR) di RSUD mencapai 92 persen, yang jauh dari ideal. Selain itu, beberapa alat kesehatan mendesak perlu diperbarui, termasuk CT-scan yang sudah berusia 11 tahun dan MRI yang harus dirujuk ke tempat lain.
"CT-scan kami sudah 11 tahun dan butuh diperbarui ke versi 128 slice. Selain itu, kami juga memerlukan MRI untuk pelayanan yang lebih baik," kata dr. Jusram.
Ia menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Presiden Jokowi dan berharap kunjungan ini membawa dampak positif bagi pengembangan layanan kesehatan di Kabupaten Berau, yang terletak di wilayah utara Kalimantan Timur, jauh dari pusat rujukan kesehatan.
“Kami berharap kunjungan Bapak Presiden mampu memberikan dampak positif bagi pengembangan kesehatan di Berau, khususnya dalam hal peningkatan fasilitas rumah sakit,” ujar dr. Jusram.
Dalam peninjauan itu, Presiden didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Raja Juli Antoni, Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Penjabat Bupati Berau Sufian Agus, serta Direktur RSUD dr. Abdul Rivai Berau, dr. Jusram.