Pemerintah Fokus pada Pembangunan SDM Inklusif di IKN dan Wilayah Sekitarnya

: Foto: Kemenko PMK


Oleh Putri, Selasa, 24 September 2024 | 18:32 WIB - Redaktur: Untung S - 81


Jakarta, InfoPublik – Pemerintah Indonesia terus memperkuat komitmennya dalam membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan mengedepankan prinsip Indonesia sentris. Pembangunan ini tidak hanya terpusat di kawasan IKN, tetapi juga merangkul wilayah sekitarnya, termasuk Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kota Samarinda, dan Kota Balikpapan. Kunci utama keberhasilan terletak pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang inklusif dan berkelanjutan.

Hal ini disampaikan oleh Asisten Deputi Penanganan Kemiskinan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Katiman, dalam Rapat Koordinasi Teknis Tindak Lanjut Peningkatan Sumber Daya Manusia, Selasa (24/9/2024).

Menurut Katiman, pembangunan tidak boleh hanya difokuskan pada wilayah IKN saja, melainkan harus memperhatikan integrasi dengan wilayah sekitarnya. "Pembangunan di IKN harus bergerak dan berjalan secara terpadu, mencakup daerah seperti Kabupaten Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, Samarinda, dan Balikpapan," ujarnya.

Kolaborasi lintas wilayah ini diharapkan mampu menciptakan sinergi dalam pembangunan yang tidak hanya berbasis infrastruktur, tetapi juga peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat melalui pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan.

Peningkatan Pendidikan dan Kesehatan Jadi Prioritas

Sementara itu, Direktur Pelayanan Dasar Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Suwito, memaparkan beberapa isu utama yang dihadapi terkait pendidikan dan kesehatan di kawasan Nusantara. Menurutnya, peningkatan kualitas sekolah, fasilitas pendidikan, rumah sakit, dan tenaga kesehatan merupakan prioritas untuk mendukung perkembangan SDM lokal.

“Pembangunan yang berkelanjutan harus melibatkan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan serta kesehatan di kawasan Nusantara. Ini penting untuk menciptakan SDM yang siap bersaing dalam pekerjaan dengan keterampilan tinggi di enam klaster ekonomi (superhub) IKN,” tegas Suwito.

Lebih jauh, Suwito menyoroti pentingnya kebijakan afirmasi yang mendukung partisipasi masyarakat lokal dalam pembangunan IKN. Ia mengungkapkan bahwa peluang kerja di kawasan IKN sangat terbuka, namun masih didominasi oleh tenaga kerja lokal yang berpendidikan rendah. “Saat ini, SDM lokal didominasi oleh lulusan SD dan SMP, sehingga perlu peningkatan keterampilan untuk mengisi pekerjaan dengan keterampilan tinggi di klaster ekonomi superhub,” tambahnya.

Selain itu, Direktur Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Conrita Ermanto, menyampaikan bahwa pembangunan IKN harus melibatkan pemberdayaan masyarakat lokal secara aktif. Ia menekankan pentingnya desain pembangunan yang berkelanjutan agar masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif dalam setiap tahap pembangunan di IKN. "Masyarakat lokal harus diberdayakan agar tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga aktor utama dalam pembangunan," jelas Conrita.

Pada rapat ini, identifikasi kolaborasi dengan sembilan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah juga dilakukan. Kolaborasi ini melibatkan Kementerian Agama, Kemendikbudristek, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian Desa PDTT, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

"Diharapkan program percontohan dapat segera dirancang di wilayah IKN dengan melibatkan berbagai pihak terkait, sehingga pembangunan dapat berjalan sesuai dengan rencana," ujar Suwito.

Beberapa hasil dari koordinasi teknis ini menegaskan pentingnya sinkronisasi data dasar sebagai acuan intervensi program. Hal ini juga akan diikuti dengan perumusan regulasi sebagai dasar kerja sama antara OIKN dan pemerintah daerah. Pilot proyek lintas kementerian/lembaga juga akan dirancang sebagai upaya kolaboratif untuk memberdayakan masyarakat di IKN secara berkelanjutan.

Pemerintah berharap bahwa dengan kolaborasi yang solid antara OIKN, kementerian, dan pemerintah daerah, pembangunan IKN dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat lokal dan menciptakan SDM yang kompetitif dalam menghadapi tantangan masa depan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Selasa, 24 September 2024 | 18:08 WIB
Indonesia Kuasai Pasar Ekspor Gambir Dunia
  • Oleh Putri
  • Sabtu, 21 September 2024 | 17:08 WIB
Kabupaten Mimika Lakukan Percepatan Eliminasi Malaria