Pemerintah Gencarkan Strategi Pengentasan Kemiskinan Ekstrem melalui Program Terpadu

: Foto: KemenkoPMK


Oleh Putri, Rabu, 28 Agustus 2024 | 21:31 WIB - Redaktur: Untung S - 190


Jakarta, InfoPublik – Pemerintah terus memperkuat upaya penghapusan kemiskinan ekstrem di Indonesia melalui penajaman pensasaran dan konvergensi program-program sosial yang terkoordinasi. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryartono, menyatakan bahwa strategi ini menjadi kunci dalam percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem yang telah ditargetkan pemerintah.

Dalam keterangan resminya, Nunung menegaskan bahwa ketepatan pensasaran adalah faktor utama keberhasilan berbagai program pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah daerah diminta untuk melakukan verifikasi dan validasi data secara berkesinambungan. "Dengan ketepatan sasaran, pelaksanaan program akan lebih efektif dan tepat guna," ujar Nunung pada Rabu (28/8/2024).

Pemerintah telah menetapkan tiga strategi utama dalam mendorong percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem: pengurangan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan, dan pengurangan kantong-kantong kemiskinan. Sejak diterbitkannya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022, berbagai program perlindungan sosial telah disalurkan, termasuk bantuan sosial, subsidi energi, dan subsidi iuran jaminan kesehatan.

Dalam upaya meningkatkan pendapatan, pemerintah juga telah menggelar berbagai program pelatihan, pendampingan, dan bantuan modal yang terintegrasi dengan optimalisasi penggunaan Dana Desa. Nunung menambahkan, “Peningkatan pendapatan menjadi fokus utama banyak daerah saat ini, karena langkah ini akan berdampak langsung pada peningkatan taraf hidup masyarakat.”

Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) turut berperan dalam mengatasi kantong-kantong kemiskinan dengan memberikan bantuan pembangunan rumah layak huni, akses air bersih, dan fasilitas sanitasi yang memadai.

Berbagai program tersebut telah menunjukkan hasil yang positif, dengan angka kemiskinan ekstrem yang semakin mendekati nol persen. Dalam rapat koordinasi dengan seluruh provinsi yang dilakukan sebelumnya, Nunung mengungkapkan bahwa banyak daerah yang telah berhasil mengurangi beban pengeluaran masyarakat dan kini beralih fokus pada strategi peningkatan pendapatan.

“Peningkatan pendapatan adalah kunci dalam pengentasan kemiskinan ekstrem, karena akan meningkatkan taraf hidup setiap individu,” jelas Nunung. Ia juga menekankan pentingnya penerapan mekanisme kebijakan yang tepat dan disesuaikan dengan kondisi sosial budaya masing-masing daerah. "Misalnya, pendekatan untuk masyarakat Papua harus berbeda dengan pendekatan di daerah lain, salah satunya melalui pendekatan komunitas yang sudah kita lakukan bersama kementerian dan lembaga terkait," tambahnya.

Dengan strategi yang terkoordinasi dan disesuaikan dengan kondisi lokal, pemerintah optimis target penghapusan kemiskinan ekstrem di Indonesia dapat tercapai dengan efektif dan berkelanjutan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Jumat, 20 September 2024 | 06:00 WIB
Cegah Bunuh Diri, Kemenkes Ajak Remaja Bicara soal Kesehatan Mental
  • Oleh Putri
  • Kamis, 19 September 2024 | 21:47 WIB
Pentingnya Meningkatkan Ketepatan Diagnosis demi Keselamatan Pasien
  • Oleh Putri
  • Kamis, 19 September 2024 | 21:46 WIB
Kemenkes Imbau Masyarakat Bijak Konsumsi Antibiotik
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Kamis, 19 September 2024 | 21:11 WIB
Kemenko PMK Apresiasi Implementasi RAN Pijar di Buleleng