- Oleh MC KOTA TIDORE
- Rabu, 23 Oktober 2024 | 23:59 WIB
: Menkominfo Budi Arie Setiadi (Humas Kominfo)
Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 26 Agustus 2024 | 23:14 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 417
Jakarta, InfoPublik – Digitalisasi sektor pos dan logistik nasional terus didorong Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dengan penggunaan teknologi logistik serta sistem penelusuran barang (tracking system) sebagai upaya mewujudkan Visi Indonesia Digital (VID) 2045.
Demikian dikatakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam keterangannya terkait acara peresmian kantor Sentral Pengolahan Pos (SPP) Jakarta Timur dan Automasi PT Pos Indonesia, bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-278 PT Pos Indonesia, pada Senin (26/8/2024).
Menurut Budi Arie, beragam inovasi produk dan layanan yang telah diciptakan dan dikembangkan PT Pos Indonesia harus dapat memberi kepuasan masyarakat sebagai pengguna layanan.
Hal itu bisa dicapai melalui perbaikan 744 layanan pos yang ada di seluruh Indonesia.
“Saya juga berharap PT Pos Indonesia dapat menghadapi berbagai tantangan global dengan memaksimalkan peluang dari digitalisasi dan kemajuan teknologi,” tuturnya.
Budi Arie mengatakan, transformasi digital membuka peluang bagi pengembangan di berbagai lini, termasuk industri pos dan logistik.
Dalam hal ini, PT Pos Indonesia diminta melakukan digitalisasi dan automasi melalui pemanfaatan robotik dan Radio Frequency Identification (RFID) dalam melakukan automasi proses menyortir kiriman agar memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage) dan komparasi kompetitif (competitive comparative) di sektor pengiriman.
“Namun, peningkatan jangkauan dan kualitas layanan penyelenggaraan pos membutuhkan kebijakan yang tepat untuk mewujudkan industri pos yang efektif, efisien, dan berdaya saing,” jelas Menkominfo.
Dia mengharapkan seluruh penyelenggara pos melakukan transformasi digital melalui digitalisasi dan automasi operasional serta layanan, sebagaimana tertuang dalam visi dan misi pemerintah di bidang digital.
PT Pos Ikrar Bebas Pinjol dan Judi Online
Budi Arie turut mengapresiasi PT Pos Indonesia yang telah melakukan ikrar mendukung upaya bebas pinjaman online (pinjol) dan judi online (judol) sebagai wujud komitmen pemberantasan judi online.
“Besarnya jumlah masyarakat yang menjadi korban dan besarnya aliran dana terkait judi online menjadikan judi online sebagai sebuah keprihatinan nasional. Bapak Presiden Jokowi pun sudah memerintahkan seluruh Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk serius mengatasi judi online,” ujar Menkominfo.
Judi online menurutnya perlu diatasi dengan sinergi dan kolaborasi penuh semua pihak, mulai dari tahap pencegahan, peningkatan awareness, kampanye publik (public campaign), hingga pembentukan kebijakan.
“Untuk itu, saya meminta dukungan penuh dari seluruh pelaku usaha dan masyarakat untuk mencegah dan menghentikan penyebaran konten negatif di internet, terutama judi online dan judi slot. Kita harus terus perkuat kolaborasi dalam mewujudkan ekosistem digital yang maju dan terbebas dari konten negatif,” kata Menkominfo.
Acara tersebut dihadiri Dirjen Penyelenggara Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Wayan Toni Supriyanto serta jajaran pimpinan Kemenkominfo dan PT Pos Indonesia.