Indonesia Mampu Turunkan Signifikan Angka Kemiskinan Ekstrem dan Stunting

: Aktivitas warga di permukiman padat di Kawasan Tamansari, Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/7/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, jumlah penduduk miskin turun 0,68 juta jiwa menjadi 25,27 juta jiwa pada Maret 2024 atau menurun 0,33 persen dibandingkan Maret 2023. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.


Oleh Putri, Jumat, 16 Agustus 2024 | 14:10 WIB - Redaktur: Untung S - 193


Jakarta, InfoPublik - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa Indonesia mampu menurunkan angka kemiskinan ekstrem, yang sebelumnya sebesar 6,1 persen menjadi 0,8 persen pada 2024.

Hal itu disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Sidang Bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Gedung Nusantara MPR/DPR, Senayan, Jakarta, pada Jumat (16/8/2024).

"Sebesar Rp225 triliun anggaran Program Keluarga Harapan (PKH) selama 10 tahun telah dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi sekitar 10 juta keluarga kurang mampu per tahun," kata Presiden Jokowi.

Lanjutnya, sebesar Rp60,3 triliun anggaran Pra Kerja selama lima tahun telah dimanfaatkan untuk menambah keahlian 18,8 juta pekerja yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain itu, Indonesia juga mampu mengurangi angka stunting dari sebelumnya 37 persen menjadi 21,5 persen pada 2023, serta tingkat pengangguran juga mampu kita tekan dari sebelumnya 5,7 persen menjadi 4,8 persen pada 2024.

Pemerintah pun meminta pemerintah daerah agar berfokus upaya pencegahan pada kondisi balita yang berat badan tidak naik, gizi kurang atau wasting sehingga tidak masuk dalam kategori stunting atau tidak lahir stunting baru.

Upaya Intervensi pencegahan tersebut dilakukan mulai dari tingkat keluarga dan kelurahan. Lurah agar dipastikan melakukan pemantauan perkembangan ibu hamil dan ibu dengan bayi yang ada di wilayahnya dan segera dilakukan intervensi ketika sudah teridentifikasi memiliki permasalahan gizi serta memastikan dan mengawal pemenuhan gizi untuk mereka.

"Ini adalah pembangunan yang kita cita-citakan bersama. Pembangunan yang menyentuh semua lapisan masyarakat. Pembangunan yang memberi dampak bagi masyarakat luas. Pembangunan yang membuka peluang untuk tumbuh bersama," kata Presiden Jokowi.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Sabtu, 21 September 2024 | 17:08 WIB
Kabupaten Mimika Lakukan Percepatan Eliminasi Malaria
  • Oleh Putri
  • Sabtu, 21 September 2024 | 17:05 WIB
Kolaborasi Kemenkes-BRIN Gelar Simulasi Kegawatdaruratan Medis
  • Oleh Untung Sutomo
  • Jumat, 20 September 2024 | 17:53 WIB
Presiden Jokowi Cek Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Dukuh Kupang Surabaya
  • Oleh Putri
  • Jumat, 20 September 2024 | 06:00 WIB
Cegah Bunuh Diri, Kemenkes Ajak Remaja Bicara soal Kesehatan Mental
  • Oleh Putri
  • Kamis, 19 September 2024 | 21:47 WIB
Pentingnya Meningkatkan Ketepatan Diagnosis demi Keselamatan Pasien
  • Oleh Putri
  • Kamis, 19 September 2024 | 21:46 WIB
Kemenkes Imbau Masyarakat Bijak Konsumsi Antibiotik