- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Rabu, 25 Desember 2024 | 17:43 WIB
: Tim Asesor BNPT di Gereja Katedral Jakarta (Biro Perencanaan, Hukum dan Humas BNPT)
Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 2 Agustus 2024 | 05:39 WIB - Redaktur: Untung S - 389
Jakarta, InfoPublik – Persiapan pengamanan kedatangan Paus Fransiskus di Gereja Katedral, Jakarta, pada September 2024 mendatang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) dengan melaksanakan Sosialisasi dan Pra Audit Standar Minimum Pengamanan di lokasi untuk memastikan acara tersebut dapat berjalan dengan aman dan lancar.
"Dalam rangka memastikan kedatangan Paus Fransiskus ke Katedral Jakarta berjalan dengan aman, hari ini BNPT melakukan sosialisasi dan Pra Audit Pengamanan," ujar Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Pengamanan Lingkungan BNPT, Kolonel Laut (H) Setyo Pranowo, dalam keterangannya di Jakarta, pada Kamis (1/8/2024).
Menurut Setyo, persiapan pengamanan yang dilaksanakan tersebut tidak hanya terkait kedatangan Paus, melainkan juga karena Gereja Katedral Santa Maria Diangkat Ke Surga merupakan bagian dari fasilitas publik.
Sebab, berdasarkan Peraturan BNPT Nomor 3 Tahun 2020, setiap fasilitas publik berhak mendapatkan perlindungan dari ancaman tindak pidana terorisme.
"Berdasarkan Perban (Peraturan Badan) BNPT Nomor 3 Tahun 2020, Objek Vital Strategis dan Fasilitas Publik mendapatkan perlindungan dari ancaman tindak pidana terorisme," jelasnya.
Sementara itu, Relawan Inti Seksi Keamanan Panitia Nasional Kedatangan Paus Fransiskus, Brigjen Pol (Purn), Robert Haryanto Watratan, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kehadiran BNPT dalam upaya bersama mengamankan kedatangan Paus Fransiskus.
Momentum kedatangan Paus ke Indonesia satu bulan mendatang diharapkan akan menjadi simbol toleransi, persahabatan dan dialog antar umat beragama.
"Kedatangan Paus Fransiskus ini membawa pesan toleransi, persahabatan dan dialog antar umat beragama dan hal ini menjadi perhatian seluruh dunia. Oleh karenanya selama beliau berada di Indonesia, kami berharap dapat berjalan dengan kondusif, aman dan terkendali," kata Robert.
Panitia Acara Katedral yang juga perwakilan dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Romo Jatmiko, menambajkan, kehadiran BNPT merupakan bagian nyata dari kehadiran negara untuk memberikan rasa aman dan juga kedamaian.
"Apa yang dilakukan oleh BNPT pada hari ini adalah demi keamanan kedatangan Paus Fransiskus ke katedral ini. Kami apresiasi luar biasa karena hanya dengan kerja sama ini kedamaian akan terjaga," kata Romo Jatmiko menandaskan.
Sekedar informasi, dalam melakukan Pra Audit Standar Minimum Pengamanan di Gereja Katedral Jakarta, Tim Asesor dari BNPT memeriksa dokumen Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengamanan dan juga peralatan, infrastruktur serta petugas keamanan di lingkungan Katedral.