Tiga Hal Penting Penyebab Turunnya Angka Kemiskinan di Kabupaten Pasuruan

: Tiga Hal Penting Penyebab Turunnya Angka Kemiskinan di Kabupaten Pasuruan-Foto:Diskominfo Pasuruan


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 25 Juli 2024 | 04:26 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 87


Surabaya, InfoPublik – Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto menegaskan bahwa penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Pasuruan dipengaruhi oleh beberapa indikator, utamanya adalah program Pemerintah Daerah yang fokus pada tiga hal penting.

Pertama, penurunan beban pengeluaran melalui bantuan sosial (bansos) dan jaminan perlindungan sosial. Menurutnya, bansos yang diberikan kepada masyarakat miskin diberikan secara berkelanjutan dan tepat sasaran. Bahkan juga diback up oleh APBD Provinsi maupun APBN.

Begitu pula untuk jaminan perlindungan sosial, hampir 100 persen dari jumlah penduduk miskin di Kabupaten Pasuruan sudah tercover BPJS Kesehatan melalui program Universal Health Coverage (UHC), serta bantuan pangan yang bisa menjadi barrier atau penyangga kebutuhan sehari-hari warga kurang mampu.

"Termasuk beberapa bantuan yang diperuntukkan untuk dunia pendidikan seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SD dan SMP juga terus diberikan. Kalau Bansos sudah banyak sekali untuk keluarga penerikma manfaat (KPM) miskin, bahkan rentan miskin dan miskin ekstrim jadi perhatian pemerintah," kata Andriyanto, Rabu (24/7/2024).

Kedua adalah peningkatan pendapatan melalui pemberdayaan perekonomian masyarakat. Baik UKM maupun UMKM dan sektor unggulan lainnya. Kata Andriyanto, Pemerintah Daerah melalui beberapa OPD terkait memiliki program dan kegiatan yang mengarah pada optimalisasi pemberdayaan masyarakat dan program kewirausahaan.

"Bantuan permodalan, pembinaan dan pendampingan sampai pelatihan kewirausahaan terus ada. Outputnya tentu saja membuat warga kurang mampu menjadi mandiri meski perlahan demi perlahan. Tapi membuat mereka jadi berdaya, punya skill dan akhirnya tidak lagi tergantung pada pemerintah," jelasnya.

Program ketiga yakni pengurangan jumlah kantong kemiskinan, khususnya di wilayah timur dan kantong-kantong kemiskinan lainnya. Menurut Andriyanto, untuk menguranginya, beberapa program yang menyentuh hingga ke lapisan dasar diantaranya pembangunan infrastruktur di wilayah yang butuh percepatan pembangunan.

Dari ketiga program yang dilakukan, penyaluran bansos terbukti memberikan dampak yang cukup signifikan. Sebab sedikit banyak masyarakat miskin menjadi ketergantungan akan bansos. Ditegaskan Andriyanto, ketika tidak ada supporting bansos, maka kondisi warga kurang mampu menjadi rentan miskin, bahkan sangat miskin dan miskin ekstrim.

"Istilahnya dengan bansos dari Pemerintah, warga miskin punya penyangga untuk pemenuhan kebutuhan dasar sehingga kebutuhan lainnya bisa di - cover oleh pendapatan yang lain," tutupnya.  

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pasuruan mencatat angka kemiskinan di Kabupaten pada Maret 2024 turun menjadi 144,84 ribu orang.(MC prov Jatim /hjr-yan/eyv)

 

 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 8 September 2024 | 03:40 WIB
Panjat Tebing Jatim Rebut Medali Perak di PON XXI Aceh-Sumut 2024
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 8 September 2024 | 03:41 WIB
Pelaku UMKM Bika Ambon di Medan Tunggu Panen Rezeki dari Gelaran PON
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 8 September 2024 | 03:45 WIB
Naval Base Open Day 2024, RSPAL dr Ramelan Buka Layanan Kesehatan Gratis
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 7 September 2024 | 20:59 WIB
Pelatih Kepala MTB Jatim : Pencapaian Hasil Kerja Keras di Persiapan PON XXI/2024
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 7 September 2024 | 20:56 WIB
Pelatih Hockey Indoor Jatim Targetkan Lima Gol Per-Kuarter
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 7 September 2024 | 20:59 WIB
Tim Futsal Putra Jatim Melaju ke Final PON XXI Aceh-Sumut 2024
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 7 September 2024 | 20:59 WIB
Atlet Senam Tambah Emas PON XXI/2024 Buat Jatim
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 7 September 2024 | 21:06 WIB
NBOD 2024, TNI AL Pecahkan Rekor Muri Makan Bergizi Bersama Pelajar