BUMN Produksi 11,76 Juta Ton Pupuk Selama 2022

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Sabtu, 7 Januari 2023 | 14:46 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 585


Jakarta, InfoPublik Selama 2022, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat angka produksi pupuk sebesar 11.764.234 ton dan non pupuk sebesar 7.078.208 ton atau total produksinya mencapai 18.842.442 ton (belum diaudit).

“Ini merupakan hasil kerja keras insan Pupuk Indonesia Grup, salah satunya dengan mengimplementasikan sistem manajemen maintenance excellence dan sistem digital fertilizer untuk memonitor seluruh aspek penunjang kinerja pabrik serta menunjang kinerja produksi seperti peningkatan efisiensi bahan baku dan biaya pemeliharaan, meningkatkan reliability hingga menurunkan angka shutdown di pabrik,” kata Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman, dalam keterangan persnya, Jumat (6/1/2023).

Direktur Utama Pupuk Indonesia menjelaskan, total produksi pupuk 2022 terdiri atas urea sebesar 7.467.190 ton dan NPK sebesar 3.392.704 ton, SP-36 sebesar 172.878 ton, ZA sebesar 718.270 ton, ZK sebesar 13.192 ton.

Sedangkan produksi non pupuk terdiri atas amoniak sebesar 5.957.455 ton, asam sulfat sebesar 889.042 ton, asam fosfat sebesar 222.388 ton, AlF3 sebesar 9.323 ton. 

Produksi pupuk ini berasal dari PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang Cikampek, PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.

“Jajaran direksi Pupuk Indonesia ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh insan PI, karena pencapaian ini berkat kerja keras para insan Pupuk Indonesia grup yang selalu menjaga pabrik agar tetap beroperasi secara optimal,” tutur dia. 

Menurut Bakir, capaian total produksi Pupuk Indonesia Grup selama 2022 ini turut disumbang kemampuan perusahaan memastikan kehandalan pabrik, jaminan pasokan bahan baku, dan kehandalan distribusi, baik dari sisi bahan baku maupun produk di tengah ketidakpastian ekonomi global. 

Sementara rencana produksi Pupuk Indonesia Grup di tahun 2023, diestimasikan sebesar 19,44 juta ton yang terdiri dari produksi pupuk sebesar 12,30 juta ton dan produksi non pupuk sebesar 7,14 ton.

“Jika dilihat, angka ini mampu memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi di tahun 2023. Berdasarkan Kepmentan Nomor 734 Tahun 2022, total alokasi pupuk subsidi tahun 2023 ditetapkan sebanyak 9.013.706 ton, yang terdiri atas pupuk urea sebanyak 5.570.330 ton, NPK 3.232.373 ton, serta NPK formula khusus (kakao) 211.003 ton,” tutur dia.

Lebih lanjut Bakir mengatakan, Pupuk Indonesia telah menyalurkan 7.401.896 ton (belum di audit) pupuk bersubsidi sepanjang 2022 atau setara 95 persen dari total alokasi yang ditetapkan pemerintah.

Total pupuk yang telah disalurkan terdiri atas pupuk jenis urea sebanyak 3.888.479 ton, pupuk jenis NPK sebanyak 2.895.622 ton, SP-36 sebanyak 163.467 ton, ZA sebanyak 220.439 ton, dan organik sebanyak 233.889 ton. 

“Sebagai produsen dan penyalur pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia menyalurkan atau mendistribusikan pupuk bersubsidi sesuai dengan aturan yang berlaku dan telah mengimbau kepada seluruh jaringan distributor dan kios resmi agar menyalurkan pupuk bersubsidi berdasarkan angka dalam SK Dinas Pertanian setempat,” jelas Bakir.

Sementara itu, Pupuk Indonesia mencatat, stok pupuk bersubsidi secara nasional mencapai 811.998 ton per 3 Januari 2023 atau cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk selama tiga minggu ke depan atau sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Adapun rincian stok pupuk bersubsidi yang tersedia di lini III ini terdiri dari Urea sebanyak 495.647 ton dan NPK sebanyak 316.351 ton,” pungkas dia. (foto: Humas BUMN).