Sabtu, 26 April 2025 1:38:27

BRIN-STEPI Kerja Sama Koordinasi Kelembagaan dan Mekanisme Pendanaan Riset

:


Oleh G. Suranto, Selasa, 11 Oktober 2022 | 14:26 WIB - Redaktur: Untung S - 469


Jakarta, InfoPublik - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Direktorat Perumusan Kebijakan Riset dan Inovasi (PKRTI), Kedeputian Kebijakan Riset dan Inovasi (KRI) melakukan kerja sama dengan Science and Technology Policy Institute (STEPI) - Korea melalui K-Innovation Partnership Program.

STEPI adalah sebuah lembaga penelitian yang didanai pemerintah Korea yang melakukan kegiatan penelitian di seluruh kebijakan STI (Science Technology and Innovation). Sejak didirikan pada tahun 1987, STEPI telah memainkan peran penting, dalam memberikan keahlian teknis kepada negara Korea Selatan.

STEPI mengelola berbagai urusan sosial dan ekonomi, yang terkait dengan kegiatan sains dan teknologi. Berdasarkan kemampuan R&D yang luas, yang telah dikembangkan secara terus-menerus selama beberapa dekade.

STEPI telah bermitra dengan Indonesia sejak 2014 dengan memberikan konsultasi kebijakan tentang kebijakan dan tata kelola Science, Technology and Innovation (STI). Guna meningkatkan kolaborasi tersebut, pada 11 - 12 Oktober 2022 diselenggarakan The 2022 K-Innovation Partnership Program with Indonesia Dissemination Forum dan FGD Kajian dan Rumusan Rekomendasi Hasil Kajian Program Partnership BRIN dan STEPI Tahun 2022.

Deputi KRI BRIN, Boediastuti Ontowirjo mengatakan, kerja sama BRIN dan STEPI di bidang koordinasi, kelembagaan, dan mekanisme pendanaan riset serta pengembangan di 2022, menjadi kesempatan emas yang perlu dimanfaatkan. “Tahun ini, BRIN memerlukan berbagai masukan dan contoh-contoh kebijakan yang sudah mapan di bidang iptekin, serta dapat diadopsi oleh BRIN. Kerja sama ini, mengawali langkah baik BRIN, dalam menyusun berbagai perumusan kebijakan bidang iptekin (ilmu pengetahuan teknologi dan inovasi),” ucap Boediastuti, seperti dikutip dalam rilis BRIN di Jakarta, Selasa (11/10/2022).

Kerja sama BRIN dan STEPI ini, lanjutnya, mengusung tiga tema kegiatan, dengan melibatkan para peneliti dan analis kebijakan BRIN, para akademisi, dan praktisi dari Korea Selatan. “Tema kegiatan ini meliputi 3 hal. Pertama, BRIN mendorong adanya kebijakan berbasis bukti dalam pembangunan ekonomi hijau di Indonesia dengan mengedepankan unsur Iptekin di dalamnya. Kedua, Pembangunan SDM Iptek di Indonesia. Ketiga, upaya BRIN dalam  pengelolaan aktivitas penelitian dan inovasi, yang berorientasi pada misi,” imbuhnya.

Boediastuti menjelaskan, salah satu tujuan kegiatan adalah, menyampaikan rumusan rekomendasi hasil kajian. “Kajian ini merupakan hasil pembelajaran perbandingan, dari studi kasus di Korea Selatan dan Indonesia. Kemudian, progres kegiatan terbaru dari masing-masing tim,” tambahnya.

Dia berharap, agar kegiatan ini dapat terus berlanjut, dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi kedua negara. “Kita dapat berkolaborasi dalam pemecahan persoalan-persoalan bangsa, dan berkontribusi pada pembangunan nasional. Tentunya, yang berlandaskan pada pemanfaatan iptek dan inovasi,” pungkasnya.

Dalam rangka membagikan pengalaman yang relevan melalui kegiatan workshop, capacity building, serta memberikan masukan yang konstruktif untuk perkembangan dan evaluasi program. Tim Riset STEPI, telah mengidentifikasi dan memilih beberapa pakar sebagai tim mentor. Mentor yang dipilih berdasarkan latar belakang pendidikan, pengalaman dan kepakaran, dalam topik kolaborasi riset yang telah ditentukan. Tim tersebut secara aktif memberikan mentoring dan konsultasi, guna menganalisa kebijakan STI dan tata kelola litbang di di Korea Selatan maupun Indonesia.

Prinsip penelitian STEPI, didasarkan pada penerapan praktis dari kebijakan dan inovasi terdepan dalam R&D, ekonomi industri, isu-isu regional dan global. Berdasarkan aturan tersebut, STEPI berupaya menjadi yang terdepan dalam mengusulkan kebijakan yang bermanfaat bagi bangsa, rakyat, dan kemanusiaan.

Sumber Foto: Screenshot dari Youtube BRIN