:
Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 25 Mei 2022 | 14:19 WIB - Redaktur: Untung S - 385
Jakarta, InfoPublik – Untuk mempercepat agenda transformasi digital nasional, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng sejumlah mitra dari dalam dan luar negeri.
Kali ini Kominfo menggandeng Traveloka, platform pemesanan perjalanan dan hotel, dalam membangun sumber daya digital (SDM) Indonesia melalui pelatihan keterampilan di tingkatan dasar atau basic skill.
“Traveloka dan pemerintah berkomitmen membangun talenta digital di Indonesia, mengambil bagian program-program basic skill 2022, tanpa SDM digital yang memadai ruang digital tentu tidak maksimal,” kata Menteri Kominfo (Menkominfo), Johnny G Plate, usai bertemu dengan Presiden of Traveloka Caesar Indra di sela acara World Economy Forum (WEF) 2022 di Davos, Swiss, pada Selasa (24/5/2022).
Menurut Menteri Johnny, sosialisasi teknologi digital pada masyarakat luas memiliki arti penting guna meningkatkan perekonomian Indonesia.
Di antaranya untuk menumbuhkan semangat berwirausaha agar semua pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia dapat melek teknologi.
"Itu membantu pemerintah mempercepat transformasi digital sekailgus menambah minat wirausaha muda Indonesia untuk terjun ke bisnis digital. Perlu digaris bawahi bahwa potensi ekonomi digital Indonesia itu sangat luar biasa besar,” tuturnya.
Seluruh sektor ekonomi digital menurutnya berkontribusi positif selama tiga kuartal berturut-turut pada 2020.
Bahkan, valuasi ekonomi digital di Indonesia mencapai 40 persen dari valuasi keseluruhan di kawasan negara-negara kawasan Asia Tengara (ASEAN).
“Semua usaha itu adalah di bawah direktif Presiden Joko Widodo dalam rangka membangun digital ekonomi nasional, saat ini valuasinya setara 40 persen ekonomi digital ASEAN,” katanya.
Menteri Johnny juga mendorong agar perusahaan teknologi di Indonesia memprioritaskan produk barang dan jasa dalam negeri untuk penguatan ekonomi digital nasional.
“Saya menyampaikan agar teknologi company kita betul-betul memperhatikan penggunaan produksi hasil karya anak-anak negeri. Mereka harus mendapat tempat prioritas di dalam jaringan digital ekonomi nasional,” tuturnya.
Foto: berto/Humas Kominfo