Cegah Karhutla, Menteri LHK Apresiasi Aplikasi ASAP Digital Nasional

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 15 September 2021 | 21:47 WIB - Redaktur: Untung S - 230


Jakarta, InfoPublik – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya memberi apresiasi tinggi kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Listyo Sigit beserja jajaran yang telah menggagas pembuatan aplikasi ASAP Digital Nasional untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) secara nasional.

Pembuatan aplikasi ini dinilai menunjukan keseriusan institusi Polri dalam kerja sama dan koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk memperkuat penanggulangan karthutla bersama.

“Kami berharap dengan diluncurkanya Aplikasi ASAP Digital Nasional oleh Polri akan memperkuat sistem peringatan dan deteksi dini indikasi karhutla dalam kesatuan sistem yang bekerja di tingkat lapangan sekaligus di tingkat nasional,” ujar Menteri LHK dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik terkait peluncuran aplikasi tersebut di Markas Besar (Mabes) Polri, Jakarta, pada Rabu (15/9/2021).

Acara peluncuran tersebut turut Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Hadi Tjahyanto dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara langsung. Sementara Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kepala BNPB Letjen Ganip Warsito, Kepala BRGM Hartono, dan Direktur Utama PT. Telkom Ririek Adriansyah hadir secara virtual.

Menurut Menteri LHK, aplikasi ASAP Digital Nasional sangat penting dalam mempercepat respon penanganan kejadian karhutla, khususnya penegakkan hukum karhutla sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Penanggulangan Karhutla.

“Kami tentu berharap aplikasi ini dapat digunakan bersama-sama, dan dapat diakses oleh semua para pemangku kepentingan dalam pengendalian karhutla secara nasional,” imbuh dia.

Kapolri menambahkan, aplikasi ASAP Digital Nasional merupakan bentuk dari sinergi teknologi pemantauan karhutla yang telah dimiliki masing-masing lembaga terkait.

Pembuatan aplikasi ini, katanya, juga merupakan tindak lanjut arahan presiden untuk pengendalian dan pencegahan karhutla di seluruh wilayah rawan di Indonesia.

"Kegiatan peluncuran Aplikasi ASAP Digital Nasional hari ini sebetulnya adalah mengintegrasikan seluruh potensi yang ada untuk menjadi satu kekuatan baru dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden untuk melakukan pencegahan secara dini dan penanggulangan karhutla," kata Kapolri.

Sekedar informasi, ASAP Digital Nasional mengintegrasikan sistem penentuan karhutla dari beberapa aplikasi di Kementerian dan Lembaga, termasuk Sipongi milik KLHK dan aplikasi-aplikasi pemantauan karhutla yang berada di 13 Kepolisian Daerah (Polda), serta dilengkapi pemasangan CCTV pemantau karhutla pada menara-menara Base Transceiver Station (BTS) PT. Telkom (Persero) Tbk.

Kamera CCTV di aplikasi ini bisa berotasi 360 derajat, melakukan zoom in mencapai 40 kali, mendeteksi kecepatan angin, kelembaban udara, dan lain sebagainya yang akan mampu memberikan data-data yang lebih akurat dan aktual untuk membantu deteksi dini karhutla.

Kamera CCTV tersebut saat ini sudah terpasang di 10 Polda, dan akan ditambah tiga Polda pada provinsi rawan Karhutla.

(Foto: Biro Humas KLHK)