Otorita IKN Ingin Kota Nusantara Bebas Malaria

: Foto: Humas Otorita IKN


Oleh Isma, Jumat, 26 April 2024 | 00:39 WIB - Redaktur: Untung S - 155


Jakarta, InfoPublik - Sebagai upaya pencegahan dan pengendalian malaria di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Otorita IKN bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, mengadakan Pertemuan Finalisasi Tim Task Force IKN Bebas Malaria.

Acara itu diselenggarakan di Kantor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Sepaku, pada Rabu (24/4/2024). Selain itu, kegiatan Intervensi Malaria juga diselenggarakan, termasuk pembagian kelambu anti malaria di Kantor Desa Bumi Harapan, Sepaku, pada Kamis (25/4/2024).

"Kita di IKN itu punya program, IKN Bebas Malaria. Di ibu kota tidak boleh ada penularan penyakit khususnya malaria, karena IKN akan menjadi kota layak huni dan kota yang dicintai sehingga penghuninya harus hidup nyaman terhindar dari penularan dan faktor risiko penyakit. Dalam rangka pencegahan dan pengendalian malaria, kita harus melibatkan lintas sektor dan lintas program, sehingga semua nanti akan ikut berperan serta dan ikut bertanggung jawab dalam rangka mewujudkan IKN Bebas Malaria," ungkap Direktur Pelayanan Dasar Otorita IKN Suwito dalam keterangan tertulis yang diterima pada Kamis (25/4/2024).

Ia mengkonfirmasi bahwa saat ini wilayah IKN bebas dari penularan malaria. Namun, untuk pencegahan dan antisipasi di masa depan, perlu dibentuk Tim Task Force IKN Bebas Malaria. Tugas Tim Task Force akan mencakup penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan, serta berkolaborasi dengan pakar dan pemangku kepentingan dalam upaya pencegahan dan pengendalian malaria di wilayah IKN.

Suwito juga mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan sebagai langkah pencegahan malaria. Ia menekankan bahwa mengeliminasi habitat perkembangbiakan nyamuk, yang merupakan vektor penyakit tersebut, adalah kunci dalam upaya pencegahan.

"Nyamuk Anopheles beraktivitas mencari darah malam hari. Ketika bepergian ke luar rumah malam hari sebaiknya menggunakan baju dan celana lengan panjang panjang, menggunakan repelen anti nyamuk, serta mengenakan kelambu saat tidur malam hari," ujar Suwito.

Menurutnya, pembagian kelambu kepada masyarakat di kawasan IKN adalah bagian penting dari intervensi pengendalian dan pencegahan malaria. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Dedy Supriyanto dari Kementerian Kesehatan RI selama kegiatan pembagian kelambu anti malaria di Kantor Desa Bumi Harapan Sepaku, Kamis (25/4/2024).

"Kelambu ini adalah kelambu berinsektisida, dengan harapan kelambu ini bisa menjadi pelindung bapak dan ibu sekalian di saat sedang tidur atau beristirahat. Nyamuk untuk malaria ini adalah jenis nyamuk Anopheles, yang jam operasionalnya di malam hari. Kelambu ini memiliki insektisida yang aman untuk kita, dan jika ada nyamuk yang hinggap maka lama-lama nyamuk itu akan mati karena terkena zat insektisida yang ada di kelambu," tutur Dedy.

Ia juga menjelaskan cara merawat kelambu yang benar, yaitu dengan tidak mencucinya menggunakan detergen dan tidak menjemurnya di bawah terik matahari langsung, karena hal tersebut dapat merusak zat insektisida yang terkandung dalam kelambu. Dedy juga mengimbau masyarakat untuk aktif menggunakan kelambu yang telah dibagikan sebagai langkah pencegahan malaria.

Suwito menyebutkan, saat ini tersedia 60.000 kelambu untuk dibagikan, "Kita saat ini sudah ada 60.000 kelambu, kita akan bagikan semua ke masyarakat yang ada di wilayah IKN ini, ada di enam kecamatan di wilayah IKN, itu akan kita bagi semua, sehingga nanti masyarakat akan lebih terlindung dari gigitan nyamuk dan terhindar penularan malaria."

“Hari ini 25 April diperingati sebagai Hari Malaria Sedunia, maka pada hari ini masyarakat internasional, nasional, dan IKN juga memperingati Hari Malaria Sedunia. Kami merasa bersyukur bisa bersama dengan Bapak-Ibu warga Desa Bumi Harapan pada hari ini. Kami berharap kita bisa mewujudkan IKN Bebas Malaria, kita awali dari 25 April, peringatan Hari Malaria Sedunia,” ujarnya.

Ia juga menyemarakkan jargon anti malaria, "Mewujudkan IKN Bebas Malaria," ungkapnya bersemangat.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 3 Mei 2024 | 12:59 WIB
Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan di IKN sesuai Rencana
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 2 Mei 2024 | 22:26 WIB
SIG Bukukan Laba Rp472 Miliar di Kuartal Pertama 2024
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 30 April 2024 | 19:03 WIB
CEO Microsoft Ingin Kolaborasi Kembangkan AI di Indonesia
  • Oleh Isma
  • Senin, 29 April 2024 | 20:16 WIB
IKN Bakal Terapkan Sistem Transportasi Cerdas