Kemenkes: Jangan Abaikan Mikronutrien

:


Oleh Putri, Rabu, 1 November 2017 | 08:58 WIB - Redaktur: Juli - 110


Jakarta, InfoPublik - Kekurangan gizi mikro (mikronutrien) dapat mengakibatkan masalah kesehatan hingga kerugian ekonomi. Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Maura Linda Sitanggang mengatakan kekurangan mikronutrien menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

"Banyak bahasan soal malnutrisi atau over nutris, tetapi mikronutrien dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, dan bisa mempengaruhi mental dan IQ," kata Maura saat sesi Press Briefing pada acara Asia-Pacifik Food Forum di Jakarta, Selasa (31/10).

Selain itu, kekurangan gizi mikro yang menyebabkan penyakit jantung (kardiovaskuler) dapat mengakibatkan kerugian ekonomi. Meningkatnya biaya relevan dengan meningkatnya insiden jantung kongestif, penyakit jantung iskemik dan stroke. 

Untuk mengatasi tantangan tersebut jelas Maura, perlu melakukan intervensi. Ada beberapa pendekatan untuk mengatasi tantangan tantangan seperti suplementasi, pendidikan gizi, modifikasi/diversifikasi Diet, dan juga penyediaan pangan.

Di samping itu, keberadaan teknologi baru untuk mengatasi masalah kekurangan gizi mikro harus dilaksanakan. Misalnya dengan mengembangkan teknologi untuk mengolah sisa makanan seperti pengolahan kulit manggis yang mengandung banyak nutrisi.

Hal tersebut menjadi salah satu solusi untuk memperbaiki ketahanan pangan dan masalah lingkungan. Selain itu, pangan fungsional dan fitokimia bisa menjadi alternatif. Pangan fungsional mencakup produk berpotensi sehat, termasuk makanan yang dimodifikasi atau bahan makanan yang dapat memberikan manfaat kesehatan.

"Selain itu, Fitokimia merupakan sumber nutrisi yang memiliki fisiologis aktif dan berperan dalam metabolism. Dapat digunakan sebagai suplemen untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien," kata Maura.