Hindari Stroke Dengan Hidup Sehat

:


Oleh Putri, Kamis, 26 Oktober 2017 | 05:32 WIB - Redaktur: Juli - 151


Jakarta, InfoPublik - Stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi saraf yang diakibatkan penyakit pembuluh darah darah otak. Gangguan fungsi saraf pada stroke disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik.

Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi) Prof. Dr. dr. Moh. Hasan Machfoed, Sp. S(K), M.S mengatakan stroke menjadi permasalahan kesehatan utama karena angka kematian dan kecacatan karena stroke makin tinggi.

"Menurut tren saat ini, prevalensi stroke terjadi pada usia produktif yakni sekitar usia 40 tahun. Hal ini terjadi karena pola hidup dan pola makan tidak sehat serta tidak adanya keseimbangan dalam hidup. Kita hidup harus seimbang antara fisik, mental, sosial, dan spiritual," kata dr. Hasan, Rabu (25/10).

Dalam penanganan stroke adalah dengan memberikan pengobatan yang spesifik dalam waktu sesegera mungkin sejak pertama kali terrena serangan. Gejala awal pada stroke adalah SEGERA KE RS, yaitu SEnyum tidak simetris, Gerak anggota tubuh melemah tiba-tiba, bicaRA pelo atau tidak lancar, KEbas, Rabun, Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan gangguan fungsi keseimbangan.

Dalam pencegahan dengan cara meningkatkan gaya hidup sehat yaitu berperilaku CERDIK, cek kesehatan berkala, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet sehat dan seimbang, istirahat cukup, serta kelola stres.

Perdossi melakukan kerja sama dengan Boehringer Ingelheim meluncurkan ANGELS Initiatif. Ini merupakan inisiatif dan komitmen Boehringer Ingelheim dalam meningkatkan pelayanan rumah sakit khususnya penanganan stroke secara terpadu untuk mengurangi angka kejadian stroke.

"Adapun upaya penanganan stroke dilakukan dengan meningkatkan ti dalam preventif, diagnosis, dan terapi untuk stroke akut. Untuk menekan prevalensi stroke, ANGELS Initiatif bekerja sama dengan para ahli pembimbing stroke spesialis seluruh dunia dalam mengadakan dan atau meningkatkan kualitas Stroke Center melalui program pelatihan stroke," kata dr. Hasan.

Lanjut dia, selain itu juga penyediaan perlengkapan pelatihan, penunjangan proses optimasi di rumah sakit dan penyedia sarana sebagai wadah komunikasi dan akses bimbingan dari stroke spesialis.