:
Jakarta, InfoPublik - Pemerintah serius dalam melindungi hak anak remaja dan pra remaja, termasuk dari eksploitasi orang-orang dewasa yang membawa anak-anak tersebut ke jalanan.
Hal tersebut disampaikan Deputi bidang Koordinasi Perlindungan Perempuan dan Anak Kemenko PMK Sudjatmiko. Menurutnya pemerintah terus meningkatkan perlindungan terhadap anak melalui berbagai macam program yang dikoordinasikan dengan beberapa Kementerian/Lembaga terkait, khususnya Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kepolisian.
"Hampir seluruh kementerian dan lembaga saat ini aktif dalam memperhatikan pemberdayaan perempuan dan perlindungan terhadap anak. Ini semua tidak lepas dari dukungan Presiden Jokowi dan Wapres JK," katanya, Selasa (24/10) di Jakarta.
Bertepatan dengan tiga tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Kemenko PMK menilai bahwa program-program terkait perlindungan terhadap anak memberikan pengaruh yang cukup besar. Namun, Sujatmiko mengakui ada beberapa tantangan yang dihadapi.
Di antaranya adalah terkait minimnya anggaran yang disediakan di tingkat provinsi maupun kabupaten untuk anak dan perempuan. "Ini sebenarnya merefleksikan bahwa gubernur dan bupati tidak memberikan prioritas dalam memenuhi hak anak dan memberikan perlindungan terhadap perempuan," tuturnya.
Sudjatmiko juga berharap semua Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa bekerja sama dalam mendukung setiap program khususnya terkait anak dan perempuan, dan bersama-sama membumikan nilai-nilai yang ada dalam revolusi mental.
"Tinggal dua tahun lagi, saya berharap kita bergotong royong, bersama-sama bekerja dengan serius, tanpa disuruh atau pun tidak, kita tetap jalan. Saya berharap dua tahun ke depan semua program, khususnya terkait perlindungan anak dan perempuan bisa terealisasi dengan baik," ungkapnya.